Media Asuransi, JAKARTA – Institut Pariwisata Trisakti menggelar perayaan Dies Natalis ke-55, di Auditorium Institut kampus Pariwisata Trisakti, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Juni 2024.
Mengangkat tema “Memayu Hayuning Bawana: Kejayaan dalam Harmoni dan Keberlanjutan”, acara berlangsung dengan meriah dan dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, alumni, dan tamu undangan dari berbagai instansi, termasuk para praktisi dan penggiat industri pariwisata.
Salah satu acara utama dalam perayaan ini adalah orasi ilmiah yang disampaikan oleh Agus Riyadi, bertajuk “Manajemen Krisis Brand Reputasi dan Kinerja Brand Hotel Berbintang pada Masa Pasca Covid-19 di Indonesia”. Dia membahas tantangan dan strategi yang harus dihadapi oleh industri perhotelan dalam menjaga reputasi dan kinerja di era pasca-pandemi.
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti, Antonious Anton Lie, yang hadir dalam Dies Natalis ke 55 tersebut, menyampaikan ucapan selamat untuk Institut Pariwisata Trisakti yang telah mencapai usia 55 tahun. Dia menyampaikan beberapa pesan, diantaranya terkait dengan STMA Trisakti untuk bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
Anton Lie menjelaskan bahwa perubahan status ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang asuransi. “Dengan menjadi PTN-BH, STMA Trisakti akan memiliki otonomi yang lebih besar dalam mengelola sumber daya dan merancang kurikulum yang lebih inovatif. Kami berharap ini dapat meningkatkan daya saing dan reputasi kami di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Proses transformasi ini, menurut Anton, melibatkan berbagai tahapan yang meliputi penyesuaian kurikulum, peningkatan fasilitas pendidikan, serta pengembangan kerja sama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun luar negeri. “Kami juga akan meningkatkan kualitas penelitian dengan mendukung berbagai proyek yang relevan dengan kebutuhan industri asuransi saat ini,” tambahnya.
Lebih jauh Anton Lie menjelaskan bahwa nantinya ada enam dari satuan pendidikan di Trisakti yang akan menjadi satu yang mungkin nanti namanya menjadi Universitas Trisakti Negeri atau nama lainnya. Tetapi yang pasti nama Trisakti tetap ada dan tidak akan hilang, karena titel Trisakti sudah paten dan sudah punya nama.
Sampai saat ini semua satuan pendidikan Trisakti masih berproses, masih berjalan tidak ada yang mengalami kolaps, menurun ataupun rugi. Semua berjalan baik. Karena satuan pendidikan ini berjalan baik maka dipilihlah pola organisasi yang cocok.
Walaupun masih dalam bentuk wacana, rencana menjadi perguruan tinggi ini diambil karena dengan menjadi perguruan tinggi negeri maka kampus bisa otoritas. Ada tiga otoritas, yaitu pertama otoritas untuk bisa membuka dan menutup sendiri program studi. Kedua otoritas di dalam manjemennya bisa menentukan bentuk dari pada masing-masing satuan pendidikan. Ketiga otoritas di bidang keuangan, untuk bisa mengelola sendiri keuangannya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News