Media Asuransi, JAKARTA – Dalam upaya mendukung kegiatan tumbuh kembang anak, PFI Mega Life meluncurkan program Unlock The Potential Genetic Intelligence sebagai kontribusi perseroan atas tanda cinta para orang tua kepada anak-anak mereka. Sekaligus berperan serta dalam peningkatan literasi keuangan terkait pentingnya asuransi jiwa sebagai komponen penting dalam perencanaan keuangan keluarga.
Presiden Direktur PT PFI Mega Life Insurance, Samdarshi Sumit, menjelaskan bahwa program Unlock The Potential Genetic Intelligence dari PFI Mega Life bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para orang tua agar lebih memperhatikan aspek-aspek penting dalam perkembangan anak, yang nantinya akan berdampak besar pada pencapaian cita-citanya.
“Kami ingin membantu mereka memahami minat dan bakat anak mereka serta memberikan panduan dalam perencanaan keuangan keluarga. Dengan begitu, para orang tua dapat lebih siap dalam mempersiapkan perencanaan keuangan keluarga dengan segala risiko yang ada. Misalnya, jika seorang anak ingin menjadi musisi, kebutuhan finansial untuk mendukung minat tersebut akan meningkat saat ia tumbuh remaja, dan orang tua nantinya tidak perlu khawatir tentang ketidakstabilan keuangan,” jelas Samdarshi Sumit.
Program Unlock The Potential Genetic Intelligence dilaksanakan secara rutin di beberapa hotel di Jakarta dan Surabaya. Selain pemaparan mengenai literasi keuangan dari para pembicara, acara ini juga menghadirkan berbagai aktivitas untuk anak-anak, seperti tes sidik jari untuk mengetahui potensi mereka, playground, serta kegiatan menggambar dan mewarnai. Kesuksesan program ini dalam menjangkau 241 keluarga tentu tidak terlepas dari partisipasi dan dukungan penuh dari para orang tua yang mempunyai antusiasme tinggi dalam menemani proses tumbuh kembang anaknya.
Ke depannya, PFI Mega Life berkomitmen untuk terus melindungi impian masyarakat Indonesia dan menghadirkan inovasi yang memberikan nilai tambah bagi setiap keluarga dan individu di Indonesia. “Kami percaya bahwa asuransi jiwa adalah bagian penting dari perencanaan keuangan keluarga, bukan hanya soal harga atau keuntungan. Asuransi jiwa harus disesuaikan dengan kebutuhan keluarga di setiap tahap kehidupan,” tuturnya.
Arief
editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
