Tugure salurkan CSR lewat pembuatan kebun sensori untuk anak disabilitas

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) kembali menyalurkan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) dengan mendukung pembuatan kebun sensori bersama Yayasan Sayap Ibu untuk anak disabilitas.

Presiden Direktur Tugure Adi Pramana

Presiden Direktur Tugure Adi Pramana mengatakan pihaknya sangat mendukung ide pembuatan kebun sensori ini karena sejalan dengan program CSR Tugure.

President Director Tugure Adi Pramana dan Ketua Umum YIB cabang provinsi Banten.

“Tugure sudah sejak tahun 2017 bekerja sama dengan Yayasan Sayap Ibu dan pembuatan kebun sensori ini merupakan ide yang sangat bagus, jadi kami mendukung berdasarkan program CSR kami,” ujar Adi.

Menurut Adi, pembuatan kebun sensori ini dapat menjadi sarana edukasi yang tepat bagi anak-anak disabilitas untuk belajar dan memberikan pengenalan lingkungan alam secara langsung.

“Kebun sensori ini sangat mengedukasi karena dapat memperkenalkan kepada anak-anak disablitas hal-hal yang sifatnya meraba, mencium, mendengar, dan hal sensori lainnya terhadap tumbuh-tumbuhan,” tambahnya.

Kebun Sensori sendiri merupakan inisiatif dari Yayasan Sayap Ibu yang didesain khusus sesuai standar disabilitas guna mewadahi eksplorasi anak-anak difabel untuk merasakan sensorinya melalui proses menanam pohon.

Adi juga menyampaikan harapannya agar program pembuatan kebun sensori ini dapat segera terealisasi. “Harapan kami semoga kebun sensori ini dapat cepat terwujud dan dapat segera difungsikan untuk anak asuh di Yayasan Sayap Ibu. Selain itu juga bisa menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak difable lainnya di wilayah Jabodetabek bahkan di seluruh Indonesia,” tutup Adi.

Sebagai tambahan, pembuatan kebun sensori merupakan program CSR Tugure di tahun 2022. Adapun, sepanjang tahun ini realisasi dana yang dikucurkan untuk program CSR mencapai Rp600 juta.

Di tahun 2023, Tugure akan tetap fokus pada pengembangan program CSR di empat aspek yaitu aspek Sosial Keagamaan, Lingkungan, Pendidikan, dan Pemberdayaan Perempuan.

Editor: S. Edi Santosa