Media Asuransi, JAKARTA – Sebagian masyarakat Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara merayakan Iduladha pada hari Senin, tanggal 17 Juni 2024. Sementara itu beberapa negara di Jazirah Arab, termasuk Arab Saudi, telah memutuskan hari Arafah pada hari Sabtu, tanggal 15 Juni, sehingga Iduladha di hari Minggu, tanggal 16 Juni 2024.
Iduladha atau disebut juga Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji identik dengan pemotongan hewan kurban, seperti sapi, kerbau, domba, sapi, dan unta. Daging hewan ini dikenal sebagai daging merah yang memiliki kandungan gizi sangat tinggi.
Duikutip dari laman Halodoc, Minggu, 16 Juni 2024, selain protein, daging merah juga kaya akan kandungan zat besi, vitamin B12, niasin, vitamin B6 dan seng.
|Baca juga: Bayar Pembelian Hewan Kurban dengan QRIS
Akan tetapi, daging merah juga tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan garam yang pastinya sangat berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak. American Institute for Cancer Research bahkan menyarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 18 ons berat matang daging merah setiap minggunya.
Mengolah Daging Kurban dengan Benar
Selain batasan asupannya, ada hal lain yang tidak boleh luput dari perhatian terkait daging kurban, yaitu cara mengolahnya. Bukan tanpa alasan, daging kurban, terlebih kambing sangat khas dengan aromanya yang amis. Jika tidak diolah dengan tepat, bau amis daging akan membuat aroma dan rasa masakan jadi kurang lezat.
Supaya hal tersebut tidak terjadi, begini cara mengolah daging kurban yang bisa Anda coba:
- Tidak Mencuci Daging
Sebagian besar orang biasanya akan mencuci daging sebelum diolah supaya lebih bersih. Namun, ternyata hal ini tidak berlaku untuk daging kambing. Sebab, daging kambing yang dicuci terlebih dahulu sebelum diolah justru bisa membuat aroma prengus jadi lebih menyengat.
Selain itu, mencuci daging kambing sebelum diolah membuat daging jadi lebih keras atau alot. Sebaiknya, Anda langsung masukkan daging ke dalam wadah yang berisi air rebusan yang sudah ditambah bumbu rembah.
- Masak dengan Suhu yang Tepat
Dibandingkan dengan mencuci daging, memasaknya pada suhu yang tepat merupakan cara yang jauh lebih baik untuk membunuh bakteri. Daging sapi, kambing muda dan domba harus mencapai suhu masak sekitar 63 derajat Celsius. Panaskan kembali sisa makanan hingga 70 derajat Celsius sebelum dimakan.
|Baca juga: BMM akan Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
- Gunakan Talenan dan Pisau Terpisah
Cara mengolah daging kurban berikutnya yaitu memastikan untuk menggunakan dua talenan dan pisau yang terpisah untuk menghindari kontaminasi silang. Satu pisau dan talenan untuk daging mentah, sementara pisau dan talenan yang lainnya untuk buah-buahan dan sayuran. Atau, Anda dapat mencuci talenan dan pisau sampai sepenuhnya bersih sebelum beralih dari daging ke sayuran dan buah-buahan atau sebaliknya.
- Menambahkan Perasan Jeruk Nipis
Guna menghilangkan aroma prengus yang tidak sedap, Anda juga dapat menggunakan air perasan jeruk nipis. Air tersebut juga dapat membantu menghilangkan bakteri. Anda hanya perlu membalur daging seluruhnya dengan air perasan jeruk nipis, lalu biarkan sampai sekitar 30 menit sebelum diolah.
- Bungkus Menggunakan Daun Pepaya
Daun pepaya tidak hanya dapat diolah menjadi masakan yang menyehatkan, tetapi juga bisa membantu menghilangkan bau prengus pada daging kambing. Caranya, siapkan daun pepaya secukupnya. Lalu, bungkus dan remas daging kambing selama sekitar 60 menit sebelum diolah. Tak hanya membuat daging tidak prengus, daun pepaya juga dapat membuat daging jadi lebih empuk.
Itu tadi cara mengolah daging kurban yang dapat Anda coba untuk menghilangkan aroma tidak sedap. Jangan lupa, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi daging merah berlebihan. Jaga kesehatan dengan rutin melakukan pemeriksaan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News