Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, 14 Maret 2023. Dia mengatakan bahwa kedatangannya untuk melaporkan seorang wakil menteri (Wamen) berinisial EOSH yang diduga terlibat korupsi dengan transaksi sebesar Rp7 miliar.
Sugeng mengatakan bahwa aliran dana tersebut diduga tersebar kepada 2 orang yang tidak lain merupakan asisten pribadinya (aspri) sang Wamen. Sugeng juga mengakui bahwa telah memiliki 4 alat bukti yang cukup kuat.
“Ada 4 bukti transaksi dana, kemudian ada chat yang menegaskan bahwa Wamen EOSH mengakui adanya satu hubungan antara 2 orang asprinya tersebut sehingga terkonfirmasi bahwa dana masuk ke rekening bernama YER dan YAM,” ucap Sugeng.
|Baca juga: DPR Meminta BPK dan KPK Terus Awasi Rencana Pemberian Insentif dan Subsidi Kendaraan Listrik
Sugeng juga menilai bahwa dana tersebut berasal dari kegiatan yang melibatkan EOSH, yang pertama mengenai konsultasi hukum dan berikutnya mengenai pengesahan suatu badan hukum.
Menurutnya, transaksi ini telah berlangsung tahun 2022 yang lalu. “Tahun 2022 peristiwanya itu antara April sampai dengan Oktober 2022,” tambah Sugeng.
Kendati demikian, Sugeng enggan membeberkan siapa sosok Wamen berinisial EOSH tersebut. Dia mengaku masih memegang asas praduga tak bersalah.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News