Januari-Mei 2023, Penumpang Pesawat Mencapai 30,6 Juta

Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara periode Januari-Mei 2023 sebanyak 30,6 juta orang. Pada periode yang sama, jumlah penumpang angkutan laut mencapai 7,9 juta orang dan penumpang kereta api sebanyak 144 juta orang.

Berdasar data BPS, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada Mei 2023 sebanyak 5,7 juta orang atau naik 13,61 persen dibanding kondisi pada April 2023. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 14,40 persen menjadi 1,3 juta orang.

“Selama Januari–Mei 2023, jumlah penumpang domestik sebanyak 24,9 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 5,7 juta orang, masing-masing naik sebesar 26,15 persen dan 399,40 persen dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2022,” kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, Puji Ismartini, dalam jumpa pers secara daring, Senin, 3 Juli 2023.

|Baca juga: Pandemi Terkendali, Penumpang Pesawat dan KA Melonjak

Sementara itu, jJumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang berangkat pada Mei 2023 tercatat 1,7 juta orang atau turun 5,68 persen dibanding April 2023. Jumlah barang yang diangkut naik 7,76 persen menjadi 29,3 juta ton.

Selama Januari–Mei 2023, jumlah penumpang mencapai 7,9 juta orang atau naik 13,55 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2022. Sedangkan jumlah barang yang diangkut pada periode Januari-Mei 2023 tercatat naik 8,46 persen atau mencapai 140,5 juta ton.

BPS juga mencatat jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Mei 2023 sebanyak 30,5 juta orang atau naik 7,80 persen dibanding April 2023. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 4,91 persen menjadi 5,3 juta ton.

Selama Januari–Mei 2023, jumlah penumpang mencapai 144,0 juta orang atau naik 53,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Jumlah barang yang diangkut kereta api di periode Januari-Mei 2023 juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 13,36 persen menjadi 26,6 juta ton.

Editor: S. Edi Santosa