1
1

Kasus Positif Covid-19 di 5 Provinsi Mulai Menunjukkan Tren Menurun

Ilustrasi covid-19. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G Sadikin, mengatakan bahwa penambahan kasus positif Covid-19 varian Omicron saat ini sudah melebihi puncak Delta pertangahan tahun lalu yakni 56 ribu. Bahkan, 5 provinsi tercatat sudah mulai menurun angka penambahan kasusnya

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa beberapa provinsi sudah melebihi puncak Delta. Ada 13 provinsi yang sudah melebihi puncak Delta yakni: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Papua, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Nusat Tenggara Barat, dan Sumatera Selatan.

“Ada 5 provinsi sudah menunjukkan tren menurun yakni DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, dan Nusa Tenggara Barat. Sedang provinsi-provinsi yang lain sedang berada di puncak atau di jalan menuju ke puncak kasus positif,” kata Menkes dalam jumpa pers PPKM secara daring, Senin, 21 Februari 2022.

|Baca juga: Pandemi Covid-19 Bakal Jadi Endemi, Ini yang Harus Dipersiapkan 

Menurut Budi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melihat proporsi Jawa-Bali sudah menurun, sedang di luar Jawa Bali naik. Sehingga perbandingan angka kasus positif yang semula 97 persen Jawa Bali dan 3 persen luar Jawa Bali, sekarang menjadi 72 persen Jawa Bali dan 28 persen luar Jawa Bali.

Selain itu, Kemenkes sudah melakukan perbandingan dengan negara-negara lain, yang ternyata biasanya puncak jumlah yang wafat itu terjadi 15-20 hari setelah dari puncak kasus. “Jadi walau di beberapa daerah seperti DKI Jakarta dan Bali mulai menurun, puncak kematiannya baru akan terjadi 2 minggu sesudahnya,” katanya.

Kemenkes juga mengamati bahwa yang meninggal dunia itu banyak yang belum divaksin atau baru vaksinasi sekali, serta komorbid dan lansia. “Jadi kami mengulangi lagi terus menerus, segera divaksin. Vaksinnya harus lengkap, minimal dua kali. Kalau ada teman-teman kita yang lansia, didorong agar cepat vaksin,” jelas Budi G Sadikin.

Untuk vaksinasi, menurut Menkes saat ini masih sedikit provinsi yang mencapai target 70 persen untuk dua dosis. Oleh karena itu Kemenkes minta bantuannya agar masyarakat yang belum disuntik 2 dosis agar dapat segera disuntik 2 dosis.

“Berita baiknya vaksinasi Indonesia kemarin sudah mencapai angka 189 juta jiwa. Itu artinya 70 persen dari total populasi sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sekarang kita harus mengejar agar vaksinasi dosis kedua segera mencapai angka tersebut agar kita lengkap 70 persen dari populasi sudah mendapatkan lengkap vaksinasi dua dosis.

Budi G Sadikin menyarankan masyarakat untuk tidak pilih-pilih jenis vaksin, yang ada saat ini langsung saja dipakai. Baik sebagai booster maupun untuk vaksinasi primer yakni dua dosis lengkap. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IFG Life Bukukan Pendapatan Premi 2021 sebesar Rp24,13 Miliar
Next Post MARKET BRIEF: Bursa AS Libur, Bursa Asia Bergerak Variatif

Member Login

or