1
1

Anggota DPR Desak Kemenkes Periksa RSUD Subang

Rumah Sakit Umum Daerah Subang. | Foto: subang.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, mendesak Kementerian Kesehatan untuk menindaklanjuti kasus yang menyebabkan kematian ibu hamil asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kurnaesih (39), yang meninggal setelah ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang.

“Kemenkes harus menindaklanjuti berita ini dengan segera memeriksa RSUD Subang,” kata Netty, dikutip dari laman resmi DPR, 8 Maret 2023. Menurut Netty, hilangnya nyawa pasien ibu dan bayi dalam kandungannya akibat tak ditangani segera, adalah tragedi kemanusiaan yang harus menjadi perhatian berbagai pihak terkait.

“Kasus semacam ini tak boleh dianggap enteng dan berlalu begitu saja. Seharusnya RS segera menangani pasien hamil yang kritis, bukan malah ditolak yang membuat mereka harus mencari RS lainnya,” ujar Netty.

|Baca juga: Angka Stunting ditargetkan Turun 14 Persen di 2024

Sebagaimana pengakuan dari suami korban, istrinya yang mau melahirkan ditolak masuk ke ruang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) RSUD Subang untuk mendapatkan tindakan. Namun, korban ditolak dengan alasan pihak RSUD belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang dan ruang PONEK penuh.

Penolakan ini membuat keluarga membawa korban menuju RS di Bandung dan meninggal dalam perjalanan. “Jika alasan penolakan tersebut benar, maka sangat memprihatinkan. Apakah tidak ada kebijaksanaan dalam prosedural administrasi saat kondisi darurat? Seharusnya setiap pasien dalam keadaan kritis, apalagi Ibu hamil yang akan melahirkan, harus segera ditangani,” terang Netty.

Karenanya, Netty meminta Kemenkes memeriksa kasus ini secara transparan dan jangan ditutup-tutupi. “Jika ditemukan adanya unsur kelalaian, maka pihak yang bertanggung jawab harus menerima hukuman sesuai aturan berlaku. Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi siapa pun yang berhadapan dengan nyawa pasien. Jangan sampai terulang lagi,” urainya.

Selain itu, Netty meminta sistem pelayanan kesehatan di RSUD Subang harus diperiksa dan dievaluasi secara keseluruhan agar tidak menjadi stigma sebagai RS dengan pelayanan buruk.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kementerian PUPR  Selenggarakan Konferensi Jalan Internasional di Labuan Bajo
Next Post Pefindo Tegaskan Peringkat J Resources (PSAB) idBBB+

Member Login

or