Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah memprediksi puncak gelombang varian baru Covid-19 di Indonesia akan terjadi dalam satu hingga dua bulan ke depan. Itu artinya, akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023, angka penularan harian Covid-19 akan sangat tinggi.
Prediksi ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam postingan di akun instagram pribadinya (@luhut.pandjaitan) baru-baru ini. “Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus Covid-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan ke depan,” tulisnya.
|Baca juga: PPKM Level 2 Jabodetabek Batal, Ada Apa?
Menko Marves yang juga Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali ini menambahkan bahwa angkanya akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun ini, yakni pada saat puncak varian Omicron. Walau demikian, dia meminta agar semua pihak tetap waspada dan cermat menghadapi kemungkinan melonjaknya penambahan kasus harian Covid-19 varian baru ini.
Lebih khusus Luhut mengungkapkan kenaikan kasus untuk wilayah Jawa-Bali yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir. “Khusus untuk wilayah Jawa-Bali peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali. Selain itu peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan,” tuturnya.
Mengingat tingginya kasus harian selama beberapa hari terakhir, Luhut menyampaikan kemungkinan pemerintah akan kembali meningkatkan level PPKM. “Saya juga menegaskan kembali bahwa pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya. Kelalaian dan kecerobohan sekecil apapun yang timbul nyatanya akan mengulang pengalaman kelam di masa lalu,” jelasnya.
Perkembangan Harian Kasus Covid-19
Periode 1-7 November 2022
Tanggal Kasus Positif Baru Sembuh Meninggal
1 November 2022 4.707 2.071 32
2 November 2022 4.873 2.050 32
3 November 2022 4.951 2.882 42
4 November 2022 5.303 3.197 31
5 November 2022 4.717 2.930 39
6 November 2022 3.662 2.495 22
7 November 2022 3.828 3.348 42
Ket.: Sumber BNPB, diolah LRMA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News