1
1

5 Langkah Financial Wellness untuk Sambut 2026 Lebih Terencana

Ilustrasi perencanaan keuangan. | Foto: Allianz Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Memasuki 2026, masyarakat Indonesia akan terus mengalami tantangan ekonomi, termasuk fluktuasi biaya hidup. INDEF mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III/2025 melambat dibanding periode sebelumnya, dengan pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga yang stagnan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan daya beli masyarakat masih tertekan.

Di tengah kondisi ekonomi yang berfluktuasi, kebutuhan akan financial wellness menjadi semakin krusial.  Direktur Bisnis Individu IFG Life Fabiola Noralita, mengatakan, “Mengelola keuangan bukan hanya soal menabung atau menekan pengeluaran, tetapi bagaimana kita membangun financial wellness yang utuh. Mulai dari proteksi, pengelolaan risiko, hingga kebiasaan finansial yang sehat dan berkelanjutan,”  jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu, 13 Desember 2025.

|Baca juga: Inflasi Medis Tinggi di Indonesia, Begini Respons IFG Life

IFG Life sebagai bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi, berkomitmen menghadirkan perlindungan yang komprehensif, modern, dan mudah diakses, sekaligus mendorong kesiapan masyarakat menghadapi dinamika ekonomi melalui literasi risiko dan perencanaan jangka panjang.

Untuk mulai membangun kebiasaan dan perencanaan keuangan yang lebih sehat, berikut lima langkah financial wellness yang dapat kamu coba:

  1. Evaluasi kondisi keuangan selama 2025

Sebelum melangkah ke 2026, sangat penting untuk melihat ke belakang kondisi dan aktivitas keuangan mu selama 2025. Periksa dengan jujur pengeluaran, pendapatan, utang, tabungan, dan pola konsumsi. Salah satu caranya adalah dengan membuat tabel sederhana: catat rata-rata pengeluaran per bulan, dikelompokkan menurut kategori seperti kebutuhan pokok, tempat tinggal, keuangan & proteksi, komunikasi & hiburan, dana sosial, dan kebutuhan lainnya, lalu bandingkan dengan pendapatan dan aset yang dimiliki.

|Baca juga:IFG Life Ingatkan Pentingnya Proteksi Bagi Generasi Muda

  1. Buat skala prioritas dan target untuk 2026

Setelah memahami posisi keuangan saat ini, langkah berikutnya adalah menetapkan target finansial yang jelas dan realistis sesuai kebutuhan dan rencana hidup kamu di 2026. Coba proyeksikan apa saja milestone atau hal yang kemungkinan membutuhkan biaya besar tahun depan.

  1. Pahami dan kenali potensi risiko tahun depan

Memasuki 2026, selain menetapkan prioritas dan target, penting untuk memahami risiko yang dapat memengaruhi rencana keuangan kamu. Kejadian tak terduga selalu mungkin terjadi, baik bersifat eksternal seperti inflasi dan fluktuasi harga kebutuhan pokok, maupun internal seperti perubahan penghasilan atau kebutuhan mendadak dalam keluarga.

  1. Lengkapi dengan proteksi yang tepat

Ketika situasi ekonomi dan biaya hidup fluktuatif, risiko tak terduga relatif tinggi. Sakit, kecelakaan, kehilangan pekerjaan, hingga kebutuhan mendadak menjadi semakin fatal. Dalam kondisi seperti ini, memiliki proteksi asuransi menjadi bagian krusial dari financial wellness. Bahkan proteksi harus dijadikan prioritas sebelum mulai mengejar investasi agresif, karena asuransi memberikan “sabuk pengaman” agar risiko besar tidak menjebol perencanaan keuangan.

|Baca juga:IFG Life Ungkap Perkembangan Rencana Danantara Konsolidasi BUMN Asuransi

Dalam konteks ini, IFG Life sebagai pemimpin industri asuransi jiwa dan kesehatan, menekankan pentingnya setiap keluarga memiliki proteksi yang memadai, mulai dari asuransi jiwa hingga penyakit kritis yang fleksibel dan komprehensif. Produk seperti LifeCOVER menawarkan manfaat dan premi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan keluarga.

“Kami percaya semua keluarga berhak mendapatkan perlindungan yang layak. IFG Life berkomitmen menghadirkan perlindungan yang komprehensif dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, agar setiap keluarga bisa mengakses proteksi dengan mudah,” ujar Fabiola.

  1. Bangun kebiasaan mencatat keuangan di tahun 2026 yang konsisten

Konsistensi sering menjadi tantangan terbesar dalam perencanaan keuangan, sehingga membangun kebiasaan rutin lebih penting daripada sekadar membuat rencana. Mulailah dengan langkah praktis, seperti mencatat pengeluaran harian menggunakan aplikasi atau buku catatan, serta membuat kalender keuangan untuk mengingat tanggal penting seperti tagihan bulanan atau jatuh tempo premi.

Dengan langkah yang terencana dan kebiasaan yang konsisten, ketahanan finansial bukan hanya sekadar resolusi awal tahun, melainkan investasi jangka panjang bagi keamanan hidup.

Tahun baru adalah momentum ideal untuk memulai perubahan kecil yang berdampak besar, mulai dari mengevaluasi kondisi keuangan, menetapkan prioritas dan target, mengenal risiko, melengkapi proteksi, hingga membangun kebiasaan mencatat keuangan secara rutin. Semakin cepat kita membangun fondasi finansial yang kuat, semakin siap kita menghadapi berbagai peluang dan tantangan di tahun yang akan datang.

Editor : Wahyu Widiastuti

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Daya Beli Masyarakat di 2026 Masih Lemah
Next Post Jaringan dan Layanan CIMB Niaga (BNGA) Siap Hadapi Peningkatan Transaksi Pada Nataru

Member Login

or