1
1

Kejutan, Grup Salim Jadi Pemilik Mayor Bank Mega

Gedung Kantor Pusat Bank Mega. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Terjadi kejutan dalam komposisi pemegang saham PT Bank Mega Tbk (MEGA). Mengacu pada dokumen kepemilikan efek di atas 5% per Rabu, 23 Maret 2022, terdapat beberapa nama baru pada pemegang saham MEGA dengan komposisi di atas 5%. Beberapa perusahaan afiliasi Salim Grup juga masuk dengan rincian sebagai berikut:

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Strong Buy 4 Saham Ini

  1. PT Indolife Pensiontama, perusahaan asuransi jiwa Grup Salim, memegang 568,63 juta lembar saham (8,17%)
  2. PT Megah Eraraharja, perusahaan pengendali PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) memegang 539,86 juta lembar saham (7,75%)
  3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk  (INDF) memegang 503,64 juta lembar saham (7,23%)
  4. PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) memegang 355,59 juta lembar saham (5,11%)

Selain itu, masih ada beberapa nama perusahaan lain  seperti PT Prima Visualindo (8,25%), PT Lintas Sejahtera Langgeng (7,60%), PT Insan Asia Nusantara (7,13%), dan PT Asuransi Central Asia (6,76%).

Grup Salim pertama kali hadir menjadi pemegang saham mayor MEGA pada awal 2021 melalui kepemilikannya di PT Indolife Pensiontama. Menurut keterbukaan informasi, per akhir Januari 2022, Indolife masih memiliki porsi saham MEGA sebanyak 5,7% sebelum hilang pada akhir Bulan Februari. 

Baca juga: MARKET BRIEF: Bursa Wall Street Bergerak Variatif

Selain itu, berdasarkan laporan tahunan Bank Mega periode 2021, PT Megah Eraraharja, INDF, dan ICBP memang sudah merupakan pemegang saham Bank Mega. Namun, kepemilikan sahamnya saat itu masih di bawah 5% (PT Megah Eraraharja: 0,72%; INDF: 4,29%; ICBP: 3,03%), sehingga jarang diketahui oleh publik.

Terus bertambahnya kepemilikan Grup Salim di Bank Mega merupakan suatu kejutan. Ke depan tentu patut ditunggu apa yang akan dilakukan Salim terhadap Grup usaha milik Chairul Tanjung tersebut. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Meski Terkoreksi 0,67%, Asing Tetap Net Buy Rp1,2 triliun
Next Post Pertumbuhan Laba HM Sampoerna (HMSP) Tersandung Cukai Rokok

Member Login

or