Media Asuransi, JAKARTA – Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, aktivitas investasi kini semakin mudah untuk dilakukan. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor pasar modal saat ini mencapai 20,1 juta orang, didominasi oleh investor muda yang sudah melek investasi.
Peningkatan ini tentunya dipengaruhi oleh mudahnya berinvestasi menggunakan aplikasi yang bisa diakses kapanpun dan di manapun. Dahulu, berinvestasi belum begitu diminati masyarakat. Mungkin karena prosesnya yang ribet, penuh risiko hingga terbatasnya pengetahuan terkait investasi. Generasi baby boomer hingga sebagian millennial lebih menyukai emas dan properti sebagai instrumen investasi dibandingkan saham atau reksa dana karena kurangnya pengetahuan investasi.
|Baca juga: Membaca Sinyal Teknis Bitcoin dan Risiko Lanjutan
Berbeda dengan era saat ini dimana sebagian generasi milenial dan Gen Z sudah melek investasi seperti saham dan reksa dana yang terjangkau dan dipermudah dengan hadirnya aplikasi investasi.
Dikutip dari situs Bank DBS Indonesia, dengan adanya aplikasi investasi investor bisa menggunakan berbagai macam aplikasi sehingga hal seputar investasi jadi lebih mudah dan praktis.
Meskipun mudah, kamu tentu perlu memperhatikan tips memilih aplikasi investasi terbaik agar bisa cuan maksimal. Memang ada banyak pihak yang meluncurkan aplikasi untuk investasi, tapi tidak dari semua aplikasi tersebut memberi kemudahan untuk penggunanya. Hal ini mungkin dikarenakan masih dalam tahap pengembangan atau uji coba.
Tips Memilih Aplikasi Investasi Terbaik
Dengan adanya aplikasi investasi, berbagai jenis investasi kini bisa dilakukan secara praktis dan aman. Jika kamu memang serius untuk berinvestasi, wajib memperhatikan poin-poin berikut agar tidak salah dalam memilih aplikasi investasi terbaik.
1. Pastikan Aplikasi Aman dan Terpercaya
|Baca juga: Berikut 5 Tips Cuti Akhir Tahun Biar Bisa Healing
Ketika mencari aplikasi investasi, kamu akan dihadapkan dengan banyak pilihan. Sebelum menentukan dan menginstalnya, cari tahu dan pastikan terlebih dahulu bahwa aplikasi tersebut diterbitkan oleh lembaga atau perusahaan terpercaya dengan reputasi yang baik.
Aplikasi investasi yang diterbitkan oleh perbankan biasanya memiliki tingkat keamanan yang lebih baik. Selain karena didukung teknisi dan tim IT yang profesional dan ahli di bidangnya aplikasi yang diterbitkan perbankan biasanya juga dilengkapi sistem berlapis dalam mengamankan data transaksi para nasabah.
Pastikan juga aplikasi yang akan kamu gunakan berada di bawah pengawasan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ciri-ciri lain yang membuat aplikasi investasi lebih aman yakni adanya proses autentikasi berlapis dalam bertransaksi
2. Aplikasi User Friendly
Karena aktivitas investasi sepenuhnya menggunakan aplikasi, pastikan aplikasi yang digunakan user friendly atau mudah digunakan terutama untuk investor pemula. Harus diingat bahwa tujuan awal dari adanya aplikasi ini yakni memudahkan siapa saja untuk berinvestasi kapanpun dan dimanapun tanpa melewati proses yang ribet.
Para pengguna tentunya akan merasa senang, nyaman dan puas kalau aplikasinya mudah digunakan tanpa membuat bingung. Selain itu, aplikasi yang user friendly juga akan meminimalisir terjadinya kesalahan yang mungkin terjadi saat bertransaksi.
|Baca juga: Waspada Scam Nataru, VIDA Bagikan Tips Aman Bertransaksi Digital
3. Menilai kredibilitas penerbit
Setiap aplikasi investasi yang beredar di internet, tentunya merupakan fasilitas yang diberikan oleh pihak penerbit aplikasi baik perbankan, sekuritas, maupun pihak lain yang kompeten dan relevan. Meskipun fasilitas ini bertujuan untuk memudahkan penggunanya, para investor tetap wajib memperhatikan nilai kredibilitas dan reputasi penerbit terkait.
Berbeda dengan investasi konvensional, aktivitas investasi menggunakan aplikasi tidak dilakukan dengan tatap muka secara langsung antar investor dan lembaga keuangan. Jadi sangat penting bagi kamu untuk mencari tahu dan menganalisa penerbit aplikasi investasi tersebut. Jangan sampai kamu menggunakan aplikasi investasi bodong ya.
Pastikan penerbit aplikasi memiliki pengalaman dalam mengelola dana investor. Karena tidak menutup kemungkinan, meskipun aplikasinya bagus dan mudah digunakan, bila perusahaan penerbit aplikasi bermasalah akibatnya investor akan rugi bahkan tertipu.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
