Media Asuransi, Jakarta– Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Modalku, platform pendanaan digital bagi UMK, menyediakan pembiayaan sebesar Rp100 miliar dalam bentuk channeling. Bank DBS Indonesia berperan sebagai pemberi pinjaman institusi (institutional lender), dimana dana pinjaman disalurkan kepada UMKM yang tergabung di Modalku.
Selain pinjaman, Bank DBS Indonesia juga menyediakan layanan perbankan korporasi digital DBS IDEAL untuk membantu mempermudah transaksi harian Modalku. Kerja sama ini merealisasikan aspirasi Bank DBS Indonesia dalam menjangkau UMKM, segmen yang selama ini belum tersentuh oleh Bank DBS Indonesia.
Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kurnady Lie mengatakan, melalui kerja sama dengan Modalku, secara tidak langsung Bank DBS Indonesia memberikan dukungan dan turut berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di Indonesia. “Kedepannya, kami ingin dapat lebih banyak kerjasama dengan pihak ketiga untuk membangun ecosystem digital seiring dengan komitmen kami untuk terus mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” kata Kurnady dalam keterangan persnya yang diterima Media Asuransi, Selasa (31/5).
|Baca juga: Grup Modalku dan Carro Suntik Dana di Saham Bank Index
DBS IDEAL mempermudah dan mempercepat proses transaksi perbankan korporasi dengan memungkinkan nasabah untuk dapat melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, melacak transaksi secara real-time, transparan dan informatif. Sehingga, pelaku UMKM dapat fokus pada hal yang penting, yakni mengembangkan bisnis itu sendiri.
“Sebuah kehormatan bagi Modalku dapat bekerja sama dengan Bank DBS. Hal ini tentunya juga sejalan dengan nilai gotong royong yang merupakan bagian dari model bisnis Modalku. Kami melihat adanya kesamaan misi dengan Bank DBS untuk memberikan akses permodalan sehingga dapat memberikan dukungan kepada para pelaku bisnis UMKM untuk terus berkembang. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan inklusi keuangan,” jelas Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya.
Menurut Reynold, hingga saat ini, lebih dari 200.000 pendana, baik individu maupun institusi, telah berkontribusi meminjamkan dananya kepada UMKM melalui Modalku dengan jumlah akun yang masih didominasi oleh pendana individu. Dalam menjalankan bisnis, Modalku selalu menerapkan prinsip Responsible Lending, dimana Modalku melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam sebagai bentuk tanggung jawab kepada pendana yang meminjamkan dananya melalui Modalku. Modalku juga secara berkelanjutan berkomunikasi dan berdiskusi bersama UMKM guna menemukan solusi bisnis yang tepat dalam mendukung kebutuhan UMKM untuk mengembangkan usahanya di masa pandemi.
“Meski pandemi Covid-19 awalnya menjadi tantangan yang cukup besar, namun saat ini rasanya pandemi membawa dampak yang positif dalam hal adopsi digitalisasi. Hal ini tentunya membuat prospek industri di bidang financial technology semakin positif. Berbagai inovasi yang diciptakan salah satunya melalui kerja sama dengan DBS ini dapat menjadi momentum untuk terus berkembang menjadi industri yang lebih sehat, berkualitas, serta berkelanjutan,” tutup Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News