1
1

BSI Bukukan Laba Bersih Rp2,26 Triliun per September 2021

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau (BSI) menorehkan kinerja yang solid pada kuartal III/2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01 persen secara year on year (yoy). Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pencapaian ini berkat strategi BSI yang fokus pada digitalisasi, baik digitalisasi produk dan layanan kepada seluruh nasabah.  

“Akselerasi digital menjadi salah satu fokus BSI dalam menggenjot bisnis. Hal ini tercermin dari transaksi kumulatif BSI Mobile yang mencapai 74,24 juta transaksi atau tumbuh 133 persen yoy. Hal lain juga ditunjukkan dengan kenaikan transaksi melalui e-channel pada September 2021 yang mencapai 162,40 juta transaksi atau 95 persen transaksi di BSI sudah menggunakan e-channel. Sedangkan sisanya sebanyak 5% masih menggunakan layanan di teller,” ujar Hery dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Jumat, 29 Oktober 2021.

Lebih rinci Hery memaparkan selain terdorong transaksi digital, perolehan laba bersih yang gemilang ditopang pula kinerja berbagai sektor. Di antaranya perolehan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp219,19 triliun. Tabungan wadiah tumbuh signifikan yakni sebesar 16,22 persen yoy atau mencapai Rp30,35 triliun pada September 2021. Sementara itu total tabungan tumbuh 11,57 persen yoy yang mencapai Rp91,43 triliun pada kurun waktu yang sama.

|Baca juga: Peringati Hari Pelanggan, BSI Perkuat Ultimate Service melalui Transformasi Digital

“Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak kepada membaiknya cost of fund yang kini sekitar 2,10 persen. Persentase tersebut turun signifikan dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebesar 2,67 persen,” katanya.

Pada periode yang sama, pembiayaan BSI tumbuh sekitar 7,38 persen yoy yang mencapai Rp163,32 triliun. BSI pun mampu menjaga kualitas pembiayaan (non performing financing/NPF) nett sebesar 1,02 persen.

Hery menjelaskan bahwa pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp77,89 triliun.  Jumlah itu naik sekitar 21,43 persen yoy dari sebesar Rp64,14 triliun per September 2020.  Disusul gadai emas yang tumbuh 15,58 persen yoy dengan penyaluran mencapai Rp4,42 triliun dari sebelumnya Rp3,82 triliun.

Sementara itu, realisasi pembiayaan komersial BSI sepanjang Januari-September 2021 mencapai Rp10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp9,86 triliun. Adapun untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74 persen. Pembiayaan kepada UMKM komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93 persen, atau meningkat dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40 persen.

BSI juga terus berkomitmen menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance). Di antaranya melalui pembiayaan keuangan berkelanjutan yang nilainya mencapai Rp41,07 triliun atau setara 22,9 persen dari total pembiayaan BSI.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Kinerja Pendapatan 3 Sektor Ini Positif
Next Post BEDAH SAHAM: Katalis Pemacu Pertumbuhan Bank Mandiri (BMRI)

Member Login

or