Media Asuransi, JAKARTA – Setelah meluncurkan Tabungan BTN Bisnis pada akhir Maret 2022 lalu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, makin gencar memasarkan produk ini dengan menyasar pebisnis dari berbagai segmen dan sektor usaha baik yang berada di industri hulu maupun hilir.
Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan Tabungan BTN Bisnis merupakan inisiatif strategis Bank BTN untuk peningkatan dana pihak ketiga (DPK) ritel melalui pengembangan current account and saving account (CASA) berbasis transaksional. “Tabungan BTN Bisnis yang memberikan kemudahan transaksi kepada segmen pebisnis seperti SME, perdagangan, properti, dan lain-lain, baik secara individu maupun secara institusi,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis, 7 Juli 2021.
Direktur Distribution & Funding Bank BTN, Jasmin, menambahkan bahwa Tabungan BTN Bisnis dapat menunjang aliran transaksi diantara para pedagang dari supplier, pengolah bahan baku maupun penjual di rantai bisnis industri. “Bank BTN terus berupaya melakukan pendekatan dengan pengusaha yang berbisnis produk buatan lokal atau dalam negeri sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI),” tuturnya.
|Baca juga: BTN Kuasai 89,08 Persen Kredit Sektor Perumahan
Apalagi, menurut Jasmin, pertumbuhan bisnis produk lokal makin diminati dengan kualitas dan produk yang inovatif. Pertumbuhan bisnis yang pesat perlu didukung layanan perbankan yang mumpuni dan mendukung transaksi.
Hal tersebut juga menjadi latar belakang Bank BTN menjadikan Alan Budikusuma dan Susi Susanti, suami-istri mantan atlet bulutangkis nasional yang kini menjadi pebisnis produk olahraga, menjadi model iklan Bank BTN. “Alan dan Susi mereprestentasikan pengusaha yang sukses dengan produk lokal yang inovatif dan mampu bersaing dengan produk internasional,” kata Jasmin.
Tabungan BTN Bisnis mengandalkan sejumlah fitur menarik untuk mendukung transaksi bisnis para pengusaha, diantaranya besaran limit transaksi misalnya nilai transfer antarrekening BTN maupun bank lain lebih besar. Selain itu Tabungan BTN bisnis masih menerapkan bebas biaya transfer dan administrasi.
“Yang juga istimewa dari Tabungan BTN Bisnis adalah rincian informasi terkait transaksi bisnis yang detail misalnya mencantumkan identitas pengirim dana dan informasi metode transaksi yang masuk, apakah dengan Qris atau EDC dan sebagainya,” jelas Jasmin.
|Baca juga: BTN (BBTN) Beri Fasilitas KMK dan Jaminan Fidusia kepada WIKA
Bank BTN serius menggarap Tabungan BTN Bisnis sejak akhir Maret 2022 dan mencatatkan number of account (NOA) atau jumlah tabungan mencapai 15.000 rekening. Sementara value of account (VOA) sekitar Rp1,5 triliun. Adapun komposisi pemegang Tabungan BTN Bisnis mayoritas atau sekitar 90 persen adalah individu sementara sisanya adalah lembaga.
“Seiring dengan peningkatan jumlah nasabah, tahun 2022 kami perkirakan volume transaksi Tabungan BTN Bisnis mencapai Rp5 triliun hingga Rp7 triliun,” kata Jasmin.
Dengan Tabungan BTN Bisnis, Jasmin berharap DPK Bank BTN semakin besar, terutama porsi CASA. Per Mei 2022, DPK Bank BTN tumbuh sebesar 7,57 persen year on year (yoy). Rasio CASA juga meningkat, yakni dari 41,24 persen per Mei 2021 menjadi 44,08 persen per Mei 2022.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News