Media Asuransi, JAKARTA – Pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, menjadi keharusan bagi seorang investor agar tidak kehilangan peluang keuntungan. Namun, keputusan tersebut sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor psikologis, yang dapat mengakibatkan kerugian jika tidak dikelola dengan baik.
Faktor ini menjadi perhatian dalam studi behavioral finance, yang mengkaji bagaimana aspek psikologi memengaruhi keputusan investasi.
Dalam behavioral finance, dipelajari bahwa emosi, sifat, dan preferensi individu dapat memengaruhi keputusan seseorang. Hal ini dapat menyebabkan investor terlalu percaya diri atau bahkan terlalu pesimis, sehingga pengambilan keputusan sering kali tidak sepenuhnya rasional.
|Baca juga: 8 Langkah Bijak Investasi di Saham, Mudah Diikuti Pemula!
Faktor Psikologis yang Memengaruhi Keputusan Investasi
Menurut buku Behavioral Finance and Wealth Management karya Michael M Pompian, terdapat dua aspek utama yang memengaruhi keputusan investasi, yakni bias kognitif dan bias emosi:
- Bias Kognitif
Bias ini muncul akibat kesalahan memproses informasi atau asumsi yang tidak akurat. Beberapa jenis bias kognitif meliputi:
– Representativeness Bias: Mengambil keputusan berdasarkan pengalaman masa lalu tanpa mempertimbangkan kondisi saat ini.
– Anchoring & Adjustment Bias: Terlalu bergantung pada satu informasi tertentu dalam pengambilan keputusan.
– Availability Bias: Keputusan didasarkan pada informasi yang paling mudah diakses atau dianggap umum.
– Confirmation Bias: Hanya memperhatikan informasi yang mendukung pandangan pribadi, mengabaikan yang bertentangan.
|Baca juga: Obligasi Jadi Pilihan Investasi Saat Ini
- Bias Emosi
Bias ini terjadi ketika keputusan lebih didasarkan pada emosi daripada fakta. Contohnya:
– Overconfidence Bias: Terlalu percaya diri terhadap informasi dan prediksi pribadi.
– Loss Aversion Bias: Enggan melepas investasi yang merugikan karena takut kerugian lebih besar.
– Self-Control Bias: Kurangnya disiplin dalam mengikuti rencana investasi.
– Regret-Aversion Bias: Takut mengambil keputusan karena khawatir menyesal di kemudian hari.
Tips Menghindari Bias dalam Investasi
Agar tidak terjebak dalam bias psikologis, investor disarankan untuk:
- Rencanakan Investasi Secara Matang
Tentukan tujuan keuangan, target nominal, dan periode investasi untuk menyusun strategi yang tepat. Pastikan diversifikasi dan alokasi aset dilakukan dengan cermat.
|Baca juga: Jelajahi Peluang Investasi, Biar Cuan Terdeteksi
- Lakukan Riset dan Analisis
Gunakan informasi dari sumber terpercaya dan terapkan pemikiran kritis saat menganalisis data. Pendekatan objektif dapat membantu mengurangi risiko bias.
- Evaluasi Portofolio Secara Berkala
Tinjau kinerja portofolio investasi secara rutin untuk memastikan sesuai dengan target keuangan. Catat dasar pengambilan keputusan dan hasil evaluasi sebagai referensi di masa depan.
Dengan memahami dan mengatasi faktor psikologis, investor dapat mengambil keputusan yang lebih rasional dan memaksimalkan peluang keuntungan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News