1
1

Komisi VIII Minta Jangan Sampai Gangguan Sistem di BSI Hambat Pelunasan Biaya Haji

Nasabah sedang bertransaksi di teller Bank Syariah Indonesia | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, meminta agar Kementerian Agama segera berkoordinasi dengan BSI dan pihak terkait lainnya guna menyelesaikan gangguan sistem yang menghambat pelunasan biaya haji. Proses penyelesaian harus dilakukan dengan segera agar jemaah haji tidak terlambat dalam memenuhi kewajiban mereka.

“Sebaiknya Kementerian Agama memberikan informasi yang jelas, akurat, dan terkini kepada calon jemaah haji mengenai gangguan sistem yang terjadi. Komunikasi yang efektif akan membantu mengurangi kekhawatiran dan memastikan jemaah haji tetap mendapatkan informasi yang mereka butuhkan,” ujar Kahfi dikutip dalam laman DPR, Minggu, 14 Mei 2023.

|Baca juga: Peretasan di BSI, Hendrawan Supratikno Berharap Keamanan Siber Perbankan Harus Berlapis

Dalam beberapa hari terakhir, BSI mengalami gangguan sistem yang kemungkinan menyebabkan keterlambatan dalam proses pelunasan biaya haji. Karena itu, dia menegaskan, persoalan gangguan sistem ini harus menjadi perhatian serius terutama karena banyak jemaah haji yang belum melunasi biaya haji yang bergantung pada BSI sebagai lembaga keuangan untuk memenuhi kewajiban mereka.

“Dalam situasi seperti ini, di saat pelunasan biaya haji banyak mengandalkan BSI, penting bagi Kementerian Agama untuk mengambil langkah-langkah cepat dan menyeluruh guna mengatasi gangguan sistem yang dialami oleh BSI,” tegas Legislator Dapil Sulawesi Selatan I itu.

Jika gangguan yang dialami BSI berkelanjutan, Kahfi meminta Kementerian Agama untuk mencari solusi alternatif dalam proses pelunasan biaya haji bagi jamaah yang terdampak oleh gangguan sistem BSI. “Apakah dialihkan ke bank mitra lainnya, atau ada solusi lainnya,” ujar Kahfi.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Lini Properti Diperkirakan Akan Membebani Perusahaan Asuransi di Prancis
Next Post Perbankan dan Pemerintah Harus Lebih Sensitif terhadap Perkembangan Ancaman Siber

Member Login

or