Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sepanjang periode Januari-Maret 2022 mengalami kenaikan total kredit yang telah disalurkan sebanyak 5,8% secara year on year (yoy) menjadi Rp591,68 triliun.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengatakan akan terus meningkatkan kinerja kredit dengan target pertumbuhan 7% hingga 10% tahun 2022 ini. Secara detail dijelaskan bahwa kredit segmen bussines banking masih menjadi penggerak bisnis kredit BNI di mana sektor korporasi swasta menyumbang Rp193,2 triliun naik 9,9% yoy.
Baca juga: Kinerja Prudential Indonesia Solid Sepanjang 2021
Berikutnya adalah segmen large commercial sebesar Rp46,1 triliun atau naik 24,5% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp37,0 triliun. Selanjutnya adalah segmen UMKM yang naik 11,8% secara yoy sebesar Rp98 Triliun.
Kenaikan seluruh segmen tersebut ditopang dengan kondisi ekonomi nasional yang mulai membaik. Sektor yang menjadi target dalam segmen business banking adalah sektor perdagangan, infrastruktur, industri pengolahan. Dalam sektor pembiayaan segmen hijau menunjukkan kebutuhan akan pembiayaan dengan ticket size besar yang bisa menjadi salah satu penopang kredit korporasi perseroan.
Untuk sisi konsumer, segmen kredit kepemilikan rumah menyumbang Rp50,5 triliun, naik 8,4% dari tahun lalu yang sebesar Rp46,2 triliun. Kemudian segmen payroll loan membukukan Rp37,4 triliun naik 18,8% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp31,5 triliun. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News