1
1

Laba Bersih Danamon Melonjak 79 Persen

Kantor pusat PT Bank Danamon Indonesia Tbk. | Foto: danamon.co.id
Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)  membukukan laba bersih konsolidasi setelah pajak (NPAT) sebesar Rp2,5 triliun per Septemmber 2022. Nilai labanya naik 79 persen di bandingkan periode yang sama di tahun lalu (year on year/yoy), meskipun di tengah ketidakpastian pasar dan tantangan ekonomi yang berkelanjutan.

Bank Danamon membukukan pertumbuhan sebesar 8 persen yoy untuk total pinjaman dan trade finance. Pertumbuhan ini berasal dari portofolio enterprise banking dan consumer banking, yang tumbuh masing-masing sebesar 16 persen yoy dan 11 persen yoy. Pertumbuhan dari dua segmen ini didukung oleh kolaborasi dengan MUFG dan pendekatan strategi segmentasi yang cermat.

|Baca juga: Bank Danamon dan Eastspring Indonesia Luncurkan Reksa Dana Berbasis ESG

Selain itu, Adira Finance, anak perusahaan Danamon yang bergerak di sektor pembiayaan, telah membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebanyak 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Melalui pendekatan institusi dan digital, Danamon telah mempertahankan pertumbuhan positif di area pendanaan granular. Dana murah atau CASA (current account and saving account) tumbuh sebesar 14 persen yoy dan rasio CASA membaik hingga 64,2 persen di kuartal III/2022, dibandingkan dengan 57,6 persen di kuartal III/2021. Perbaikan di komposisi pendanaan dan biaya pendanaan meningkatkan NIM (net interest margin) sebanyak 32 basis points (bps) yoy.

NPL (non performing loan) konsolidasi telah turun menjadi 2,7 persen di kuartal III/2022, atau membaik sebesar 40 bps dari tahun lalu. Danamon juga secara proaktif meningkatkan provisinya dengan rasio NPL coverage menjadi 217 persen, dibandingkan dengan 175 persen di periode yang sama tahun lalu. Sementara itu rasio loan at risk (LAR), termasuk kredit yang direstrukturisasi akibat pandemi Covid-19, telah membaik sebanyak 460 bps menjadi 14 persen.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indonesia Tidak Akan Resesi, Ini Sebabnya
Next Post IHSG Berpotensi 6.969-7.185, Cermati 4 Saham Ini

Member Login

or