Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melaporkan, kinerja ekspor DKI Jakarta per Februari 2023 terealisasi sebesar US$4,23 miliar, mengalami pelambatan 11,51% dibandingkan Januari 2023.
Dikutip dari keterangan resmi Kemenkeu, impor Februari 2023 juga mengalami hal serupa dengan realisasi US$5,58 miliar atau melambat 13,35% dibandingkan Januari 2023.
Pemerintah terus berkomitmen mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah DKI Jakarta melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Sampai dengan Februari 2023, realisasi KUR mencapai Rp198,93 miliar yang disalurkan kepada 2.489 debitur. Sedangkan pada Pembiayaan UMi, realisasi penyaluran mencapai Rp34,46 miliar kepada 8.190 debitur.
Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mendukung pemberdayaan UMKM di wilayah DKI Jakarta adalah dengan membangun Pojok UMKM dengan peserta 8 UMKM.
|Baca juga: Realisasi APBN DKI Jakarta Capai Rp246 T per 28 Februari 2023
Kemudian, pada Februari 2023, sektor perdagangan menjadi penopang penerimaan melalui aktivitas penjualan online marketplace, impor oleh perusahaan teknologi, elektronik, dan ritel. Kemudian, import komoditas utama yang didominasi oleh mobil, parts dan aksesoris mobil turut menjadi penyumbang utama dalam peningkatan penerimaan Bea Masuk.
Selain itu, makin bertambahnya Pejabat Lelang Kelas II di wilayah DKI Jakarta mengindikasikan transaksi jual beli melalui lelang makin diminati oleh masyarakat. Hal ini memberikan potensi PNBP yang makin bertambah dari sektor lelang.
Adapun dari sisi belanja, terdapat kebijakan blokir automatic adjustment sampai dengan waktu yang belum ditentukan, sehingga belanja perlu terus didorong akselerasinya.
Terkait peluang investasi daerah, pengembangan Pulau Seribu, Eco Resort dan Eco-Theme Park, merupakan proyek pengembangan Kepulauan Seribu dengan tema “Eco” yang nantinya akan mempromosikan objek wisata berkelanjutan, ramah lingkungan, dan desain arsitektur organik.
Proyek yang berlokasi di Kepulauan Seribu dengan luas 12,9 hektar dan nilai investasi mencapai Rp600 miliar ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata alternatif yang estetik dan eksklusif dengan nuansa alam bagi warga di sekitar Jakarta, sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), juga pendapatan dan/atau usaha masyarakat di Kepulauan Seribu yang berkaitan dengan kegiatan ekowisata.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News