1
1

Omzet Tembus Rp1 Miliar Berkat Program BWM BSI Maslahat

Media Asuransi, JAKARTA – Galeri Santri Mandiri Kudus, sebuah usaha konveksi skala UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Kudus, Jawa Tengah, omsetnya menembus Rp1 miliar berkat program Bank Wakaf Mikro (BWM).

Rofiqoh Rahmawati (32 tahun) pemilik usaha konveksi tersebut pertama kali mengikuti pelatihan program Bank Wakaf Mikro (BWM) pada akhir 2018 lalu. Saat mengikuti program Bank Wakaf Mikro BSI Maslahat dia masih aktif mengajar di MTs Assaidiyah dan MA Assaidiyah Kudus bersama suaminya.

Rofiqoh mengikuti sosialisasi program BWM dari pengelola BWM Assa Berkah Kudus Jawa Tengah. Dari program BWM ini, Rofiqoh mengimplementasikan ilmu yang dipelajari untuk mengembangkan usaha konveksinya.

Saat itu dia sedang merintis usaha penjualan pakaian jadi berbasis online sebagai reseller.  “Saya bermitra dengan tetangga-tetangga saya yang sudah menjadi grosir besar pakaian. Saya mengambil gambar barang-barang mereka lalu saya online-kan di media sosial dan toko-toko online,” katanya.

|Baca juga: OJK Resmikan Bank Wakaf Mikro Astra di Banda Aceh

Ketika ikut program anggota BWM, Rofiqoh mendapat pinjaman Qardhul Hasan (pinjaman tanpa bunga) sebesar Rp1 juta yang dia pakai membeli 1 unit mesin jahit kecil Merk Butterfly untuk memulai usaha konveksi. Mengapa tidak meneruskan usaha reseller, namun justru mencoba menjadi produsen? Menurut Rofiqoh, jika sekadar menjadi penjual pakaian jadi, dirinya tidak dapat memenuhi permintaan pasar baik dari segi model, bahan, dan jumlah termasuk ukuran.

Oleh karenanya, dia beralih untuk memproduksi sendiri pakaian jadi sesuai dengan permintaan pelanggan. “Suami saya ketika bujangan sempat menjadi buruh di konveksi tetangga dan kami melihat peluang di konveksi lebih menjanjikan,” ujarnya.

Bermodal 1 unit mesin jahit, usaha konveksi itu dimulai dengan membuat seragam sekolah, baju paskibraka, baju muslim yakni baju koko, jilbab, mukena, dan gamis. Awalnya setiap order yang masuk disanggupi semua. Jika ada kesulitan, dia bekerja sama dengan mitra dan tetangga yang bergelut di bidang usaha konveksi.

|Baca juga: OJK Dorong Kemajuan Usaha Produktif Nasabah BWM

Pelan namun pasti order mulai berdatangan. Pada 2020 Rofiqoh memutuskan mengundurkan diri dari MTs Assaidiyah Kudus, karena ingin lebih fokus dalam usaha.

Akhir 2020 dia bersama beberapa anggota BWM mengikuti program Digital Marketing yang diadakan BSI Maslahat untuk nasabah anggota Bank Wakaf Mikro. “Kami dikenalkan dengan penjualan online. Kami diajari strategi penjualan dan cara meningkatkan potensi pasar di toko online kami yang tergabung dengan Shopee,” ujar Rofiqoh.

Pelatihan digital marketing yang diikuti benar-benar membawa dampak luar biasa bagi peningkatan order dan penjualan usaha konveksinya. Hingga menutup pembukuan tahun 2021 kami berhasil mencatat transaksi Rp1 miliar lebih. Alhamdulillah dari usaha ini saya dan keluarga dapat memperluas bangunan rumah sekaligus sebagai bengkel kerja kami,” ujarnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Waspada Sakit Saat Musim Hujan, Lindungi Diri dengan Asuransi Kesehatan
Next Post Perang Tarif Asuransi Kredit, OJK Diminta Ambil Tindakan

Member Login

or