1
1

Capaian Bulan Inklusi Keuangan 2024 Lebihi Target

Kepala Eksekutif PEPK OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam acara Edukasi Keuangan bagi Anak/Pelajar di Serang, Banten, 26 Juli 2024. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 yang digelar selama Oktober mencatat total pencapaian akses keuangan sebanyak 9.509.528 akses produk layanan/jasa keuangan. Mengalami kenaikan sebesar 19,82 persen dari pencapaian BIK 2023.

“Pencapaian ini melebihi kenaikan 10 persen yang kami targetkan pada saat kick off BIK pada tanggak 5 Oktober lalu di Balikpapan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi, dalam keterangan resmi, Kamis, 7 November 2024.

|Baca juga: OJK Mengajar di Universitas Brawijaya Malang

Selama periode BIK 2024, telah diselenggarakan 6.137 kegiatan atau meningkat sebanyak 3.286 kegiatan dibanding BIK 2023 dengan total peserta 6.478.027 atau meningkat 4.636.670 peserta dibanding BIK 2023. Dari jumlah kegiatan tersebut, sebanyak 661 kegiatan dilakukan oleh Kantor OJK di daerah bekerja sama dengan stakeholders terkait.

Adapun rincian capaian BIK 2024 adalah sebagai berikut:

Industri Perbankan: pembukaan 3.547.861 rekening
Industri Pasar Modal: pembukaan 156.537 rekening efek
Industri Perasuransian: pembukaan 745.218 polis
Industri Pembiayaan: penyaluran pembiayaan kepada 764.201 debitur
Industri Pergadaian: pembukaan 3.438.854 rekening
Industri fintech: pembukaan 856.857 akun

BIK 2024 mengusung tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif”, telah diselenggarakan secara massif di seluruh Indonesia oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dari sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, pembiayaan, pergadaian, dan fintech, hingga pasar modal baik konvensional dan syariah.

|Baca juga: OJK Terbitkan Aturan untuk Perkuat Penanganan Kegiatan Usaha Tanpa Izin

Rangkaian kegiatan BIK 2024 dimulai dengan kegiatan periode Road to BIK pada September dan periode BIK pada Oktober. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama periode BIK antara lain edukasi keuangan melalui seminar/webinar, Industri Jasa Keuangan Goes to School/Campus, klinik konsultasi produk dan/atau layanan jasa keuangan, training of trainers/facilitators, dan outreach program.

Selain itu dilakukan juga pembukaan rekening, polis, dan produk keuangan lainnya, pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro antara lain melalui kegiatan product/business matching; dan kegiatan kampanye dan publikasi program literasi, inklusi keuangan serta perlindungan konsumen secara massif.

Friderica mengakui bahwa kesuksesan BIK pada tahun 2024 tidak terlepas dari partisipasi aktif kementerian/lembaga, PUJK, asosiasi dan stakeholders terkait. OJK mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan pelaksanaan BIK.

“Sinergi dan kolaborasi diharapkan dapat terus dilakukan dalam rangka pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen di 2024 dan pada akhirnya tercapai tingkat inklusi keuangan sebesar 98 persen pada periode Indonesia Emas 2045,” katanya.

Sejak 2016, OJK bersama Kementerian/Lembaga, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), asosiasi dan stakeholders telah menyelenggarakan BIK untuk mendorong peningkatan literasi atau pemahaman serta penggunaan produk dan atau layanan jasa keuangan masyarakat.

BIK merupakan program OJK yang juga menjadi program Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan menjadi bagian dari implementasi Program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang telah dicanangkan pada tanggal 22 Agustus 2024.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BCA Syariah Bersama BAZNAS RI Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Mustahik Micropreneur
Next Post Cadangan Devisa Oktober 2024 Meningkat

Member Login

or