Media Asuransi, JAKARTA – Antusiasme generasi muda khususnya Generasi (Gen) Z untuk lebih mengenal dan terlibat di pasar keuangan sangat tinggi. Merespons animo Gen Z untuk masuk ke pasar keuangan itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pun aktif memfasilitasi mereka dengan menggelar kegiatan yang bertujuan meningkatkan literasi secara dini.
Antusiasme generasi muda untuk masuk pasar keuangan, terlihat dari data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyebutkan hingga April 2025, jumlah investor di pasar modal telah mencapai 16,2 juta, di mana 6,87 juta di antaranya merupakan investor saham. Dari jumlah tersebut sekitar 55 persen diantaranya adalah generasi muda.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat generasi Z dan milenial mendominasi pasar modal Tanah Air. Data per Agustus 2014 menyebutkan investor gen Z atau masyarakat yang umurnya dibawah 30 tahun memiliki persentase sebesar 55,07 persen.
|Baca juga: LPS Berikan Edukasi Keuangan dan Tumbuhkan Budaya Menabung kepada 1.300 Siswa SMA di Jakarta
Kendati punya semangat yang menggebu-gebu, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menyebutkan, kelompok umur 15-17 tahun memiliki indeks literasi keuangan terendah, sebesar 51,68 persen dan indeks inklusi sebesar 74,00 persen. Jauh dibanding literasi keuangan yang secara nasional mencapai 66,46 persen dan indeks inklusi keuangan nasional sebesar 80,51 persen.
Rendahnya angka inklusi mengindikasikan bahwa akses terhadap produk dan layanan keuangan formal di kalangan remaja masih terbatas. Sementara rendahnya indeks literasi di kalangan remaja menandakan masih kurangnya pemahaman terhadap produk-produk keuangan.
Salah satu kegitan yang diinisiasi LPS untuk meningkatkan literasi secara dini adalah acara “LPS Putih Abu-Abu Finansial Festival 2025” yang digelar di TMII Jakarta, pada Sabtu, 31 Mei 2025. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 1.300 pelajar SMA dan SMK dari sekitar 90 lebih sekolah di Jabodetabek.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, yang hadir langsung pada acara tersebut mengatakan tingginya minat generasi muda ke pasar keuangan, belum disertai dengan pemahaman yang memadai mengenai pasar modal dan sistem keuangan. Sebab itu, penting membekali pengetahuan yang lebih dalam ke Gen Z agar lebih siap dan cerdas dalam mengambil keputusan finansial.
|Baca juga: 17,85 Persen Simpanan di Bank Tak Layak Bayar, LPS Tingkatkan Edukasi ke Masyarakat
“Hampir 50 persen katanya di pasar modal tuh dari anak-anak SMA (Gen Z) ini yang mereka haus investasi, tapi pembekalannya masih relatif kurang. Kami ingin mengedukasi mereka tentang pasar modal, pasar keuangan, LPS dan lain-lain sehingga mereka mengerti betul sistem finansial yang ada di Indonesia,” katanya.
Festival tersebut kata Purbaya merupakan langkah awal LPS dalam menjangkau generasi muda, terutama pelajar SMA yang kini mulai aktif berinvestasi namun belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai sistem keuangan. Festival itu dirancang khusus bagi pelajar SMA/SMK sederajat agar lebih memahami finansial dan siap menghadapi masa depan dengan pemahaman yang baik tentang pengelolaan investasi dan keuangan.
Selain rangkaian talkshow literasi keuangan bersama LPS, dalam festival itu juga digelar kompetisi konten video bertajuk “Kenali Keuanganmu, Nabung Aman karena LPS,” di media sosial.
Selain itu, ada pentas seni SCOOFEST SMAN 14 Jakarta yang menjadi host dari gelaran tersebut. Adapun, pentas seni yang ditampilkan meliputi tarian tradisional, vocal group, teater, band, basket, futsal, e-sport, dan Tari Saman. Perayaan ditutup dengan penampilan musisi Pamungkas dan Hura Hura Club.
Purbaya pun berharap kegiatan itu merupakan awal dari rangkaian edukasi keuangan yang akan terus dikembangkan oleh LPS ke depannya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News