Media Asuransi, JAKARTA – Bagi Anda yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, pengaturan keuangan merupakan suatu hal yang memerlukan strategi khusus dan disiplin yang tinggi terutama dengan adanya kenaikan inflasi dari tahun ke tahun. Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, tentu menjadi pelajaran berharga bagi kita semua akan pentingnya dana darurat terutama dalam situasi genting dan mendadak yang bisa berlangsung dalam periode waktu tertentu.
Oleh karena itu, perencanaan keuangan sangatlah diperlukan, setiap pos pengeluaran harus benar-benar direncanakan dan diperhitungkan dengan matang. Mulai dari pengeluaran kebutuhan rumah tangga, simpanan dana darurat, pengeluaran untuk asuransi kesehatan keluarga, persiapan dana pendidikan anak, tabungan, investasi dan lain sebagainya karena ini memang merupakan hal esensial yang harus diperhitungkan dan dipersiapkan bukan hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk masa depan.
|Baca juga: Mau Kaya Gaji Pas-Pasan, Ikuti Tips Berikut
Seringkali orang tua terjebak dalam perasaan khawatir akan kemampuannya mempersiapkan keuangan untuk masa depan keluarganya. Namun sebetulnya hal ini masih bisa dihindari dengan menerapkan beberapa tips dari PFI Mega Life Insurance berikut ini:
- Disiplin dalam mencatat
Defisit dalam keuangan cenderung terjadi pada orang-orang yang hanya mengandalkan memori dan ingatan atau menggunakan perkiraan atas arus uang yang masuk dan keluar. Disiplin dalam mencatat setiap arus kas yang masuk dan keluar merupakan hal penting pertama yang harus Anda lakukan. Dimulai dari menuliskan anggaran atau budgeting untuk belanja keluarga, kemudian mencatat setiap jumlah pendapatan dan pengeluaran secara detil, sampai pengeluaran terkecil sekalipun seperti uang parkir.
Periksa dan rekap catatan Anda setiap akhir hari, akhir minggu, dan akhir bulan. Biasanya kita akan menemukan pengeluaran kecil namun berulang yang di luar anggaran atau bujet, yang setelah dijumlahkan ternyata jumlahnya tidak lagi kecil. Pelajari pola penggunaan uang Anda, dan upayakan untuk mengendalikan pengeluaran yang tidak penting di waktu berikutnya. Hal ini akan membantu Anda untuk melihat kesehatan keuangan Anda dan keluarga, keseimbangan antara pemasukan dengan pengeluaran.
- Disiplin dalam penentuan skala prioritas
Setelah menentukan anggaran atau budgeting belanja, Anda diharapkan dapat disiplin dalam menentukan hal-hal yang menjadi prioritas utama yang menjadi kebutuhan diri sendiri dan keluarga, bukan karena keinginan konsumtif semata.
Dalam membuat anggaran keuangan keluarga, pastikan bahwa Anda telah memasukkan hal-hal yang primer pada daftar paling atas, meliputi: belanja harian keluarga, tabungan dana darurat, cicilan utang, asuransi, tabungan atau investasi untuk dana pendidikan anak, persiapan tabungan hari tua, hingga hiburan keluarga, dan lain-lain.
Dengan mengetahui anggaran keuangan tentu akan membantu Anda dalam memilih portfolio keuangan untuk tabungan, investasi dan juga Asuransi yang sesuai dengan kemampuan serta target dana Anda.
Terkadang ada waktunya Anda ingin sekali membeli sebuah barang atau jasa yang tidak masuk dalam anggaran yang telah ditetapkan. Dengan adanya anggaran belanja yang tercatat, maka Anda bisa saja melihat kembali apakah terdapat hal yang dapat dihapus atau ditunda sehingga dapat membeli barang atau jasa tersebut di saat itu. Apabila ternyata daftar yang ada sudah merupakan hal penting atau hal yang primer, maka anda dapat memasukannya pada anggaran selanjutnya.
Pastikan perencanaan Anda setiap bulan disusun berdasarkan tingkatan kebutuhan primer lalu sekunder. Baru setelah itu, Anda bisa menambahkan daftar keinginan di dalam skala prioritas tersebut. Menentukan skala prioritas dengan bijak akan memudahkan Anda mengatur dan memprediksi kebutuhan dan keinginan Anda dan keluarga baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
- Disiplin dalam pengeluaran
Membiasakan diri untuk disiplin dalam pengeluaran di kehidupan sehari-hari adalah langkah awal untuk menyiapkan keuangan di masa depan. Dengan berdisiplin, Anda dan keluarga akan terbiasa untuk mengutamakan belanja pengeluaran atas hal yang sudah masuk dalam anggaran dan hal-hal kebutuhan primer. Anda juga tidak akan berpikir mengeluarkan biaya lebih untuk hal yang tidak diperlukan.
Banyak juga yang menghubungkan kebiasaan disiplin dalam pengeluaran ini dengan hidup hemat ataupun sebagai gaya hidup minimalis namun sesungguhnya adalah Anda hanya lebih cermat saat melakukan pembelanjaan dan lebih matang dalam mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang.
- Disiplin dalam Menabung
Berkaca dari pandemi Covid-19 2 tahun terakhir, keuangan keluarga yang baik adalah ketika Anda memiliki sejumlah dana darurat untuk dipergunakan dalam kondisi genting dan tidak terduga. Selain itu, usia produktif saat ini merupakan periode waktu yang tepat untuk memulai persiapan dana pensiun dan kebutuhan keuangan jangka panjang Anda yang lainnya. Oleh karena itu, disiplin dalam menabung harus menjadi top list dalam skala prioritas yang telah ditetapkan.
Disiplin dalam menabung merupakan kunci. Mulailah dengan menabung 5-10 persen dari pendapatan Anda, namun disisihkan secara konsisten setiap bulan. Konsistensi inilah yang perlu dijadikan disiplin dalam menabung sehingga hasil yang bisa dipetik nantinya akan bermanfaat di masa depan.
- Disiplin dalam menyiapkan dana pendidikan anak
Sebagai orang tua, tentu persiapan dana pendidikan anak menjadi salah satu prioritas keuangan Anda. Hal ini mengingat tingginya tingkat inflasi pendidikan yang berkisar antara 10 persen dan 15 persen per tahun. Bahkan khusus di pendidikan tinggi dengan jenjang S1 dalam negeri, saat ini bisa mencapai kisaran Rp400 juta.
Mengacu pada data tersebut, tentu saja dalam mempersiapkan dana pendidikan bukan lah hal mudah bagi para orang tua. Orang tua dituntut untuk harus lebih sigap dan mempersiapkan dana pendidikan sejak dini, sehingga ketika ingin menyekolahkan anak ke perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri tidak perlu tergesa-gesa dalam menyediakan biayanya.
Sebagai salah satu solusi dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, Anda dapat memilih Proteksi Studi, salah satu produk asuransi untuk pendidikan yang direkomendasikan dari PT PFI Mega Life Insurance. Produk ini tidak hanya memberikan jaminan manfaat beasiswa pendidikan hingga 150 persen dari total nilai premi, tetapi juga memberikan perlindungan asuransi jiwa hingga 300 persen dari total nilai premi. Selain itu, pembayaran premi juga terbatas dan relatif pendek, yakni cukup membayar preminya dalam kurun waktu 3 tahun.
Semoga beberapa tips di atas dapat diaplikasikan dan membuat hidup Anda dan keluarga menjadi bebas worry. Yuk mulai melakukan tipsnya sekarang!
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News