1
1

Tips Mengatur Keuangan Pasca Lebaran

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Ada banyak hal yang harus Anda pikirkan setelah kembali dari kampung halaman atau menikmati libur panjang Lebaran, salah satunya biaya hidup bulanan.

Karena ingin berlebaran dengan uang THR yang dimiliki, Anda malah lupa menyisihkan uang untuk biaya kebutuhan setelah hari raya. Sayangnya nasi sudah menjadi bubur.

Anda hanya punya sisa uang dari THR maupun gaji, sambil berpikir apakah cukup sampai akhir bulan. Tidak perlu bersedih hati, ada cara untuk menyehatkan kembali keuangan Anda usai Lebaran.

|Baca juga: THR Telah Tiba, Belanja atau Bayar Utang?

Dikutip dari cermati.com, berikut tips untuk mengatur keuangan praktis yang dapat Anda lakukan pasca Lebaran.

1. Periksa Kembali Keuangan Anda

Sama seperti tubuh ketika sakit, Anda harus lebih dulu memeriksakan kondisi tubuh untuk tahu bagian mana saja yang harus diobati. Begitupun dengan keuangan Anda yang ‘sakit’ pasca lebaran.

Jadi, periksa kembali pengeluaran-pengeluaran apa saja yang dapat Anda batasi selama sebulan. Pisahkan antara kebutuhan menurut waktu pemenuhannya, antara kebutuhan yang mendesak dengan kebutuhan yang dapat ditunda. Buat daftar dan catat apa saja yang dapat dilakukan untuk menyehatkan kembali kondisi keuangan Anda.

2. Menyusun Kembali Anggaran

Menyusun kembali anggaran pengeluaran adalah salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk menyehatkan kembali keuangan pasca Lebaran. Anda dapat memulainya dengan melakukan satu hal, yaitu membatasi pengeluaran bulanan, selain sandang dan pangan.

Misalnya, Anda biasa mengeluarkan uang sebesar Rp300 ribu setiap bulannya untuk internet. Anda bisa setop atau mengurangi biaya menjadi Rp100 ribu per bulan.

Lalu sisa dana dari penghematan dapat Anda gunakan unuk keperluan sehari-hari, seperti uang makan, transportasi bekerja, atau membayar utang.

3. Batasi Pengeluaran Harian

Jika Anda lebih sering makan siang di luar kantor, coba untuk mulai membawa makanan dari rumah. Bangun lebih awal agar Anda sempat membuat sarapan serta bekal makan siang yang akan dibawa ke kantor.

Hal ini tentu saja dapat menolong keuangan usai merayakan Lebaran. Selain itu, jaga pola makan Anda untuk tetap mengonsumsi makanan sehat yang dibuat dari rumah.

Jika menggunakan mobil, untuk sementara ini coba untuk naik kendaraan umum guna menekan biaya bahan bakar yang harus Anda keluarkan.

Pasalnya membeli BBM untuk mobil pribadi tidak cukup hanya satu atau dua liter seperti motor, pasti lebih dari itu dengan total pengeluaran bisa ratusan ribu rupiah.

Belum lagi kalau macet, tentu saja lebih cepat menghabiskan BBM. Kalau naik angkutan umum, misalnya TransJakarta, Anda bisa lebih hemat karena hanya membayar Rp3.500 per sekali jalan.

Anda dapat transit untuk sampai ke halte paling dekat dengan kantor. Lumayan ‘kan PP hanya Rp7.000. Dikalikan sebulan, total ongkos transpor hanya Rp210.000.

4. Tetapkan Biaya Harian

Tetapkan berapa biaya yang Anda boleh keluarkan. Misalnya, setiap hari Anda menetapkan Rp60 ribu untuk kebutuhan belanja. Terapkan rencana biaya itu dengan konsisten.

Jika Anda terbiasa mengambil uang dalam jumlah besar, segera pisahkan uang yang akan digunakan. Ingat jangan bawa uang lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Biasakan diri Anda untuk menggunakan uang secukupnya. Jangan sesekali tergoda untuk melanggarnya. Akibatnya bisa fatal, keuangan setelah lebaran nggak sehat, malah justru makin sakit atau krisis.

5. Tunda Belanja Barang yang Tidak Anda Butuhkan

Untuk sementara waktu, tunda belanja barang-barang yang tidak Anda butuhkan atau masih dapat ditunda. Dalam situasi krisis pascalebaran seperti ini, menahan diri dari godaan belanja barang-barang yang Anda suka, namun tidak terlalu dibutuhkan sangat disarankan. Bersabar sampai keuangan Anda kembali normal seperti sedia kala.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Pasca Lebaran
Next Post Hasil Stress Test BI: Ketahanan Perbankan Indonesia Sangat Kuat

Member Login

or