1
1

UOB Group Bukukan Laba Bersih USS$906 Juta Kuartal I/2022

Media Asuransi, JAKARTA – Grup UOB (UOB) baru-baru ini mengumumkan bahwa bank telah membukukan laba bersih sebesar US$906 juta laba kuartal I/2022, turun 11% dibandingkan kuartal IV/2021 atau kuartal ke kuartal (Q0Q) di tengah volatilitas pasar. 

Waralaba pelanggan Grup UOB tetap kuat, dengan pendapatan bunga bersih yang lebih tinggi karena pertumbuhan pinjaman yang berkualitas dan penetapan harga yang disiplin.

Deputy Chairman and CEO UOB Wee Ee Cheong mengatakan bahwa ketegangan geopolitik dan ketidakpastian dari prospek pertumbuhan global telah mendorong munculnya volatilitas pasar. “Kendati demikian, bisnis inti UOB bertahan dengan baik berkat pertumbuhan pinjaman yang berkualitas, rekor biaya terkait pinjaman, serta marjin yang lebih baik,” katanya dalam siaran pers yang diterima Media Asuransi, Senin (9/4/2022).

|Baca juga: UOB Indonesia Gelar Kompetisi UOB Painting of the Year Tahun 2022

Menurutnya, UOB tetap fokus dalam mendukung bisnis untuk membantu mereka meraih peluang saat negara-negara kembali membuka perbatasannya. Koridor perdagangan dan investasi antara ASEAN dan Tiongkok menempatkan UOB pada posisi yang unik untuk melayani nasabah. Gangguan yang ada terhadap rantai pasokan global akan menopang pentingnya peran kawasan.

“UOB membuat kemajuan yang baik dalam integrasi Citi serta dalam inisiatif digital. Dan upaya serta dukungan hijau kami bagi nasabah untuk membuat dampak positif mulai terlihat hasilnya. UOB berencana untuk mengumumkan rencana nol bersih pada akhir tahun ini,” paparnya.

Dijelaskan bahwa UOB tetap optimistis akan pemulihan kawasan serta potensi jangka panjang Asia Tenggara. Dengan neraca yang kuat, didukung oleh posisi modal dan likuiditas yang sehat, UOB berada di posisi yang baik untuk melalui masa-masa yang tidak pasti ini bersama dengan nasabah dan komunitas UOB.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Bank MAS Tumbuh 96,99% di 2021
Next Post Prudential Syariah Luncurkan PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah

Member Login

or