1
1

Pembatasan Jalur Motor

Redaksi Yth,
Saya seorang kurir perusahaan, dengan tugas utama mengantar dokumen dan barang kepada klien perusahaan tempat saya bekerja. Area tugas saya meliputi Jakarta, mulai yang utara di daerah Sunter hingga yang selatan di sekitar Ciputat. Daerah Timur berbatasan dengan Bekasi hingga ke ujung Jakarta Barat. Namun sebagian besar area kerja sama di sekitar kawasan jalan Sudirman-Thamrin, Gatot Subroto hingga ke arah Cawang maupun sebaliknya ke arah Grogol. Juga daerah seputar jalan Rasuna Said. Armada saya adalah sepedamotor.
Saya terus terang khawatir dengan rencana pemerintah untuk melarang sepedamotor melintasi jalan Sudirman dan Rasuna Said. Kalau sepedamotor tidak boleh masuk ke jalan tersebut, tentu saja tugas saya akan terganggu. Jika seperti yang dikatakan pemerintah bahwa nanti bis Trans Jakarta akan ditambah di jalan-jalan itu, bagi saya juga bukan solusi. Bayangkan jika sekali jalan saya membawa dokumen untuk sekitar 10 perusahaan di sepanjang Jalan Sudirman, berapa kali saya harus naik-turun bis. Belum lagi jika jarak antara halte bisnya dan gedung yang saya tuju agak jauh, akan makan banyak waktu dan biaya.
Saran agar pengendara sepedamotor seperti saya memakirkan kendaraannya di tempat-tempat parker di gedung sepanjang jalan itu kemudian naik bis, juga tidak selalu dapat diterapkan. Saya kerap parkir di beberapakantor di kawasan jalan Thamrin hingga Medan Merdeka. Yang saya temui adalah sempitnya lahan parkir untuk sepeda motor. Istilahnya, untuk karyawan kantor di gedung itu saja sudah penuh.
Sekali lagi, melalui surat ini mudah-mudahan pemerintah mau mempertimbangkan lagi rencana melarang sepedamotor lewat jalan Sudirman dan Rasuna Said. Cukup di Jalan Thamrin dan Medan Merdeka saja.

Terimakasih
Heriyanto, Sunter, Jakarta

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Prospek Asuransi Mikro di Indonesia
Next Post Hardisk Berkapasitas Tinggi Dari Western

Member Login

or