Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resminya menunjukkan, jumlah investor saham dan surat berharga lainnya pada September 2022 mencapai 4,22 juta investor, naik 22,4 persen dibandingkan Desember 2021 sebanyak 3,45 juta. Dari segi demografi, lebih dari 81 persen investor didominasi oleh Gen-Z dan milenial.
Pertumbuhan pesat karena beberapa faktor, salah satunya yaitu para generasi Z (Gen-Z) dan milenial yang mendominasi sebagai investor saham. Sebanyak 90 persen nasabah Ajaib yang berasal dari generasi muda tersebut mayoritas diantaranya merupakan first time investors yang menemukan akses investasi saham pertamanya melalui Ajaib.
|Baca juga: Tips Finansial: Nikah Bukan Sekadar Urusan Cinta
Strategic Communications Lead Ajaib, Iwan Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan akses layanan keuangan modern kepada generasi baru Indonesia dengan menyediakan layanan investasi yang aman dan terpercaya.
“Sejak awal berdiri Ajaib memiliki visi untuk menyambut generasi baru investor dengan layanan keuangan modern yang terpercaya,” katanya dalam pernyataan resmi yang dikutip, Sabtu, 5 November 2022.
Ajaib Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ajaib Kripto di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Maka dari itu potensi risiko investasi akibat penipuan maupun misselling bisa dikurangi secara maksimal.
Pada Oktober 2021 silam, Ajaib menjadi unicorn ke-7 di Indonesia dan fintech unicorn investasi pertama di Asia Tenggara setelah menggalang dana Seri B sebesar US$243 juta, atau senilai Rp3,4 triliun. Pendanaan Seri B ini dipimpin oleh DST Global, bersama dengan investor terdahulu Ajaib, yaitu Alpha JWC, Ribbit Capital, Horizons Ventures, Insignia Ventures, dan SoftBank Ventures Asia.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News