Berbekal pengalamannya mengelola bisnis berbasis syariah di beberapa bank konvensional maupun bank syariah, membuat Achmad Kusna Permana mendapat tawaran bergabung di salah satu perusahaan asuransi jiwa multinasional.
Pria yang sehari-hari disapa Permana ini sekarang sebagai Managing Director Sharia PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) sejak Februari 2023. Di perusahaan asuransi asal Jerman ini, Permana bertanggung jawab atas Unit Usaha Syariah (UUS)-nya.
“Saya memulai karier sebagai Officer Development Program Bank Bali serta menjabat berbagai posisi senior, kemudian akhirnya fokus pada bisnis syariah di Bank HSBC Indonesia, Bank Danamon, Bank Permata, dan Bank Muamalat. Sebelum bergabung dengan Allianz Life Indonesia, saya menjabat sebagai presiden direktur Bank Muamalat,” ungkap pria kelahiran Bandung, 1965 ini.
Permana menjelaskan bahwa dirinya bersama dengan tim Syariah Allianz Life Indonesia diamanahkan untuk memperkuat dan mendukung misi perusahaan dalam melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia, dengan solusi dan layanan asuransi syariah yang mengusung konsep tolongmenolong antar sesama, bersifat transparan, serta universal. Sebagai bukti akan fokus perusahaan pada bisnis syariah, Allianz Life Indonesia akan melakukan pemisahan unit syariah menjadi perusahaan asuransi syariah yang berdiri sendiri (spin off). Hal ini juga sejalan dengan komitmen Allianz Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Permana optimis asuransi syariah akan terus berkembang di Indonesia, karena percaya akan konsep produk asuransi syariah yang pada dasarnya bersifat universal dan mengutamakan prinsip tolong-menolong sesama peserta, dimana hal ini sangat lekat dengan budaya yang diterapkan sehari-sehari oleh masyarakat Indonesia.
“Kami terus fokus pada strategi kami mengembangkan jaringan distribusi pemasaran, baik keagenan danbancassurance, mengoptimalkan digitalisasi untuk meningkatkan akuisisi secara massal, serta menyediakan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat dengan harga premi terjangkau. Kami juga terusmenerus menerapkan inisiatif dan upaya edukasi, baik untuk nasabah dan masyarakat mengenai perlindungan dari asuransi syariah. Hal ini sejalan dengan misi Allianz Indonesia untuk melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia,” katanya.
Pemegang gelar Magister Management, Asian Banking Finance and Informatics Institute, dan Bachelor of Agriculture, IPB ini mengatakan secara garis besar, jasa keuangan asuransi merupakan bisnis jangka panjang jika dibandingkan industri keuangan lainnya. Konsep utama asuransi adalah perlindungan yang dapat membantu untuk meminimalisir risiko finansial, ketika sewaktu waktu nasabah mengalami risiko. “Dalam kata lain, asuransi bisa dijadikan salah satu ikhtiar persiapan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya risiko dalam hidup,” tuturnya.
Permana mengungkapkan bahwa produk asuransi juga memiliki karakteristik yang unik, dimana produk bisa dibeli ketika risiko belum terjadi. Misalnya asuransi jiwa dan kesehatan dibeli ketika dalam keadaan sehat untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di masa depan. Nasabah membayarkan kontribusi dalam jangka waktu yang ditentukan, tanpa tahu kapan manfaat produk asuransi akan dirasakan dengan niat dan tujuan mendapatkan proteksi.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News