1
1

Asset That Follows Me, Asuransi Sebagai Warisan

Buku berjudul Asset That Follows Me ditulis berdasar ilmu serta pengalaman penulis lebih dari 20 tahun pada beberapa bidang. | Foto: doc

Pada umumnya kita tahu ada kegiatan memiliki pendapatan dan mengubahnya menjadi harta. Pernahkah kita mengetahui konsekuensi jika kita tidak paham cara mengkreasikan harta yang disesuaikan dengan tujuan dan manfaat harta sesuai dengan rencana kita?

Buku berjudul Asset That Follows Me ditulis berdasar ilmu serta pengalaman penulis lebih dari 20 tahun pada beberapa bidang.

Dalam buku karangan Henry Januar ini, dibahas sifat harta yang pertama dan risiko harta yang mengikutinya. Apa saja yang harus diketahui, ketentuan apa yang harus dipahami dalam memiliki harta, bagaimana mengurangi dampak risiko, dan apa yang langkah ideal yang harus dilakukan dalam jangka pendek hingga jangka panjang secara sederhana, aplikatif, terbuka dan terus bertumbuh sesuai ketentuan dan keilmuannya.

Asset That Follows Me adalah buku yang menceritakan sebuah solusi kontrak pertanggungan pada seseorang agar para praktisi keuangan, khususnya praktisi asuransi yang memilikinya, dapat memiliki pemahaman mudah atau softskill cara menjelaskan manfaat asuransi. Pendekatan hukum dan administrasi yang digunakan sangat berbeda dengan solusi yang ada dan sangat mencerminkan solusi kebutuhan asuransi yang sebenarnya.

Henry mengatakan saat memiliki harta prinsipnya diverifikasi, efisiensi, manfaat, dan likuid. Hal tersebut adalah kewajiban yang harus dilakukan saat ini maupun saat risiko terburuk tiba.

“Saat risiko kehidupan terjadi, dampak yang terburuk adalah akses harta, dimana asuransi punya akses hartanya tercepat saat ada risiko,” ujar Henry.

Buku ini juga menekankan bahwa ketika terjadi risiko yang dapat menghilangkan nyawa, tentunya bagi keluarga yang ditinggalkan adalah sebuah luka mendalam, tetapi tidak dapat dipungkiri warisan yang bermanfaat perlu ditinggalkan bagi keluarga, salah satunya melalui uang klaim asuransi jiwa.

“Asuransi jiwa melalui uang pertanggungannya akan memberikan kesan bahwa pemilik polis ternyata terus cinta bagi penerima manfaatnya, karena setelah meninggal pun tetap ada sesuatu yang diberikan. Perasaan itu adalah perasaan cinta yang utuh,” ungkap Henry.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Polis Machinery Insurance (Lanjutan 37)
Next Post Sequis: Tak Rugi Punya Asuransi, Asal Paham Prosedur Klaim

Member Login

or