Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia pada tahun 2024 tumbuh 5,03 persen, hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang tercatat sebesar 5,05 persen. Perekonomian Indonesia 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp22.139,0 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp78,6 juta atau US$4.960,3.
Dalam kondisi perekonomian Indonesia seperti itu, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan bahwa industri asuransi umum di Indonesia pada tahun 2024 mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 8,7 persen (year on year/yoy), lebih rendah jika dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 15,3 persen yoy. Pada tahun 2024, asuransi umum membukukan premi sebesar Rp112,86 triliun, sedangkan di tahun sebelumnya premi yang dicatatkan sebesar Rp103,86 triliun.
Sementara itu, industri reasuransi tercatat membukukan premi sebesar Rp21,38 triliun per Desember 2024, turun 7,8 persen yoy atau jika dibandingkan dengan per Desember 2023 yang tercatat sebesar Rp23,38 triliun persen yoy.
Di sisi lain, berdasar data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), sepanjang tahun 2024, industri mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp185,39 triliun. Nilai preminya meningkat 4,3 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp177,66 triliun.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) yang merupakan unit kegiatan riset di bawah Media Asuransi, untuk ke-19 kalinya kembali melakukan kajian atas kinerja keuangan perusahaan asuransi umum, asuransi jiwa, reasuransi, asuransi dan reasuransi syariah, serta unit syariah asuransi jiwa dan unit syariah asuransi umum, untuk periode kinerja 2023-2024. Hasil kajian LRMA atas laporan keuangan publikasi tersebut selanjutnya dipresentasikan di depan Dewan Juri Insurance Award 2025 Media Asuransi untuk mendapat persetujuan.
Dewan Juri Insurance Award 2025 terdiri dari Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan (Ketua merangkap Anggota), Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Rudi Kamdani (Anggota), Ketua Bidang Bisnis Syariah, Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Fauzi Arfan (Anggota), Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) Yulius Bhayangkara (Anggota), dan Ketua Umum Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI) Dikarioso Sabirin (Anggota).
Di tahun ini, secara keseluruhan akan ada 49 peraih penghargaan sebagai Best Insurance & Reinsurance 2025, yang terbagi dalam 17 kelompok. Mereka meraih predikat Best Life Insurance 2025 (12 perusahaan terbagi 4 kelompok), Best General Insurance 2025 (15 perusahaan terbagi 5 kelompok), Best Reinsurance 2025 (2 perusahaan), Special Award Reinsurance 2025 (1 perusahaan), Best Sharia Reinsurance 2025 (2 unit syariah reasuransi), Best Sharia Life Insurance 2025 (3 perusahaan), Best Life Insurance Sharia Unit 2025 (6 unit syariah terbagi dalam 2 kelompok), Best Sharia General Insurance 2025 (2 perusahaan), dan Best General Insurance Sharia Unit 2025 (6 unit syariah terbagi dalam 2 kelompok).
Kinerja industri asuransi dan reasuransi, berdasar hasil kajian LRMA, serta profil para peraih Insurance Award 2025 Media Asuransi, kami sajikan dalam Cover Story Media Asuransi edisi November 2025. Media Asuransi menyampaikan selamat untuk perusahaan asuransi dan reasuransi baik konvensional maupun syariah yang menjadi pemenang dalam ajang Insurance Award 2025 Media Asuransi. Harapannya, kinerja yang baik itu dapat dipertahankan di tahun ini dan tahun mendatang.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
