Pada edisi yang lalu telah diperkenalkan sebuah buku karya Rhenald Kasali mengenai makna disruption serta cara menghadapi perubahan dalam suatu perusahaan agar terhindar dari bahaya disruption. Dan kali ini, halaman ini kembali mengangkat buku dengan pengarang yang sama dengan buku yang baru ditulisnya. Masih terkait disruption.
Setelah menyelesaikan buku Disruption pada tahun lalu, Rhenald Kasali ternyata ingin mengkaji lebih dalam mengenai perusahaan perusahaan di Indonesia yang sadar terhadap bahaya disruption dan dengan sadar melakukan self-disruption agar bisnisnya tidak terdisrupsi. Guru Besar UI ini bertemu dengan eksekutif perusahaan-perusahaan energi dan perusahaan nasional lainnya. Dari pertemuan demi pertemuan, dia menyimpulkan, ternyata para eksekutif itu tidak resisten atau hanya mendiamkan perubahan besar yang sedang terjadi. Mereka bahkan melakukan antisipasi, bersiap diri menyongsong terjadinya disruption.
Inilah buku hasil dari riset dan penelitiannya terhadap perusahaan-perusahan yang mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut. Buku ini diberi judul ‘Self Disruption’ yang menuntun para owner dan CEO perusahaan untuk keluar dari perangkap masa lalu dan mendisrupsikan dirinya menjadi perusahaan yang sehat.
Buku ini adalah salah satu cara penulis untuk berbagi pengalaman yang diperoleh dari pertemuan-pertemuan para eksekutif perusahaan. Tentunya yang berkaitan langsung dengan tantangan baru yang bernama disruption, dengan harapan buku ini memberikan manfaat bagi para penerus perusahaan agar dapat terus mempertahankan kinerja. Bagi pengusaha, buku ini dapat menjadi panduan agar tidak terperangkap dengan kesuksesan masa lalu. Karena disruption adalah keniscayaan. Hanya yang mampu memandang masa depan yang akan selamat.
Rhenald Kasali melihat, disruption membuat para petahana dan pemain lama bak kebakaran jenggot. Mereka tak mengetahui cara menanggapinya karena mindset dan cara pikir yang masih memakai pola dan cara lama. Padahal, perubahan yang terjadi bukan lagi perubahaan konvensional.
Buku ini memperkenalkan strategi memimpin perusahaan di era disruption. Ditulis lengkap dengan ciri-ciri disruptive leader, baik di lingkungan pemerintahan maupun bisnis. Dengan demikian buku ini dapat dijadikan semacam panduan agar berani mendobrak kemapanan yang terjadi dalam pengelolaan sumber daya alam, manajemen, dan tata kelola bisnis. B. Firman
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News