Sangat ironi, di saat satu negara mendapat penghargaan di bidang ekonomi, terjadi ketimpangan di negara lain. Beberapa pertanyaan terlontar, apakah akan terbuka peluang bagi perdagangan internasional untuk kesejahteraan masyarakat luas? Apakah imigran dari negara-negara miskin dan berpenghasilan rendah akan mendapat pekerjaan yang layak dari penduduk asli suatu negara? Mengapa ketimpangan dapat terjadi di mana-mana?
Sejatinya, untuk mengetahui masalah ketimpangan ekonomi yang terjadi di masyarakat global saat ini, merupakan tantangan yang sangat besar bagi pemangku kebijakan. Bahkan, jauh lebih besar daripada program untuk perjalanan ruang angkasa, ataupun program penyembuhan penyakit kanker.
Imigrasi dan ketidaksetaraan, globalisasi dan gangguan teknologi, perlambatan pertumbuhan dan percepatan perubahan iklim, menjadi sumber kecemasan besar di seluruh dunia saat ini. Untuk menyelesailkan masalah ketimpangan ekonomi ini, sebetulnya dunia tidaklah kekurangan orang-orang pintar, namun gagasan atau ide-ide serius untuk menyelesaikan persoalan ini tidak kunjung berkembang, sehingga yang tumbuh adalah ketidaksetujuan dan ketidakpercayaan antara satu dan yang lainnya. Sebaliknya, jika ada keseriusan para pakar ekonomi dunia, pemangku jabatan negara, dan masyarakat sipil lainnya dalam menelurkan pemikiran terbaik untuk ketimpangan ekonomi ini, tentu sejarah akan mencatatkan era ini dengan tinta emas dan penuh dengan ucapan terima kasih dari masyarakat bawah.
Untuk menjawab persoalan ketimpangan ekonomi global, telah hadir sebuah buku revolusioner berjudul “Good Economics for Hard Times”. Buku ini menjelaskan bagaimana jika ekonomi dikelola dengan benar, maka akan membantu suatu negara dalam memecahkan masalah ekonomi yang berimbas pada ketimpangan sosial dan politik saat ini.
Buku ini ditulis oleh dua pakar ekonomi terkemuka lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cambridge, Amerika Serikat, Abhijit V Banerjee dan Esther Duflo. Keduanya terpilih sebagai penerima Penghargaan Nobel dalam bidang ekonomi tahun 2019, untuk kontribusi mereka mengenai kemiskinan global.
Buku ini disusun dengan penelitian mutakhir di bidang ekonomi. Selama bertahun-tahun, penulis buku ini mengeksplorasi solusi yang paling efektif dalam mengurangi kemiskinan ekstrim dengan cara intervensi cerdas dan pendekatan dengan rasa belas kasih antar-sesama manusia. Buku ini akan membuka pikiran pembacanya untuk menghargai serta memahami dunia agar tercipta keseimbangan. B. Firman
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News