1
1

Menjawab Tantangan Disruptif di Abad XXI

    Diawali dengan Generasi 1.0 yang saat itu pengelolaan sumber daya manusia (SDM) belum dirasa penting dan cenderung dianggap sebagai salah satu aspek biaya produksi yang harus diefesienkan. Kemudian beralih pada konsep yang biasa disebut man-machine berubah menjadi “mesin yang berperasaan” melalui pendekatan mendasar seperti pendekatan legal, pendekatan psikologi, hingga berakhir pada pendekatan strategic di Generasi 4.0.

    Dengan bermulanya Generasi 5.0 yang menjawab tantangan perubahan memasuki abad XXI maka mulai jugalah era brain to brain competition dalam manajemen manusia. Perubahan mendasar menjadikan daya saing kecerdasan SDM menjadi sumber daya saing perusahaan, organisasi, bahkan bangsa dan negara. Generasi 5.0 memberikan solusi dan gambaran bagaimana daya saing kecerdasan manusia tersebut dapat mengubah sesuatu menjadi pemenang. Bukan menjadi korban dalam persaingan di brain to brain competition.

   Telah hadir sebuah buku yang menggambarkan bagaimana menjawab tantangan disruptif pada abad otak dan millennium pikiran di abad XXI. Buku yang diberi judul “Brainware Management – Manajemen Manusia Generasi 5.0” ini diharapkan dapat menjadi pelopor dalam membahas peranan soft skill bagi perusahaan untuk menjadi pemenang di era brain to brain competition yang menjadi tantangan tersendiri bagi semua industri.

    Buku ini menjelaskan makna penting dari Brainware Management yang merupakan suatu konsep perpaduan sisi otak, emosi, dan fisik yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam satu kesatuan yang diterapkan untuk mengelola suatu perusahaan dan meningkatkan SDM-nya. Konsep tersebut dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan hasil yang lebih baik dari segi pengelolaan organisasi.

   Penulis buku ini yang merupakan Konsultan Manajemen Soft Skill, mengajak seluruh pimpinan perusahaan ataupun organisasi lainnya untuk melakukan pengelolaan. Diawali dengan pembenahaan diri yang hanya dapat dilakukan dengan pemahaman tentang evolusi otak yang berazaskan sosial dan komitmem terhadap nilai kemanusiaan dengan kecerdasan multiple.

    Buku ini laik dibaca para pemimpin dan calon pemimpin yang memiliki concern khusus terhadap pembangunan mental yang dibutuhkan dalam menjalankan setiap roda organisasi. Untuk mempermudah memahami isi buku ini, pembaca dapat memilih bab-bab yang disukai sesuai keinginan dan kebutuhan serta melewatkan bab yang lain. Karena setiap bab dalam buku ini di-setting berdiri sendiri, namun tetap menjadi satu kesatuan dengan bab-bab yang lain. B. Firman

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ruslandy S Lubis:   Menyeimbangkan Pasar Captive dan Non Captive
Next Post STIMRA-LPAI Kerja Sama dengan LPPI Untuk Peningkatan SDM

Member Login

or