“Mulailah melihat banyak hal secara out of the box,” tulis Rolla Bawata dalam bab pertama buku ini. Melalui kalimat itu, dia ingin mengajak pembaca untuk berpikir di luar cara berpikir orang kebanyakan. Penulis buku ini meyakinkan bahwa cara itu akan membuat pikiran pembaca terbuka dengan banyak kemungkinan baru, sehingga makin kreatif dan membuat peluang terus datang.
Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman Rolla Bawata selama puluhan tahun menjalani karier mulai dari agen dan leader asuransi, hingga menjadi eksekutif di sejumlah perusahaan asuransi. Dia mengawali karier sebagai agen asuransi di Dharmala Manulife Indonesia, sekarang menjadi Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Sebagai top eksekutif, Rolla pernah menjadi President Director di AXA Life Indonesia dan PT MNC Life Assurance.
Walaupun ada 15 bab, secara garis besar penulis membagi buku ini dalam tiga bagian. Pertama, dasar-dasar pemahaman yang benar dalam dunia penjualan. Kedua, strategi dan teknik-teknik menjual yang terbukti ampuh untuk dipraktikkan. Garis besar teknik-teknik tersebut merupakan pemahaman dasar untuk dikembangkan lebih lanjut berdasarkan kreativitas masing-masing pemasar (marketer). Ketiga, pembaca akan dibawa ke dalam visi dan track untuk menjadi top leader di dunia sales, apapun produk yang dijual saat ini.
Dapat dikatakan bahwa setiap marketer pasti pernah mengalami penolakan. Seorang marketer harus dapat mengidentifikasi penyebab penolakan tersebut, yang berdasar pengalaman penulis buku ini, ada tiga dasar penolakan prospek. Pertama, prospek tidak punya uang. Kedua, prospek belum mengerti tentang produk kita. Ketiga, prospek memang tidak mau membeli dari kita. Nah, seorang marketer mesti dapat mengenali dasar penolakan dari prospeknya agar dapat mengambil langkah berikutnya.
Sementara itu jika akhirnya prospek tersebut membeli produk yang kita tawarkan, si marketer juga sebaiknya tahu alasan di baliknya. Penulis membahas alasan-alasan prospek membeli produk kita dalam lima bab, yakni Bab 6 hingga Bab 10.
Menurut penulis buku ini, untuk sampai pada puncak keberhasilan di bidang penjualan, seorang pemasar harus memiliki strategi yang tepat. Penulis menyebutnya dengan Triple A, yakni appearance, attitude, dan ability (hal.79). Strategi Triple A ini disebutnya kristalisasi pengalaman Rolla Bawata baik saat masih menjadi agen, menjadi leader, maupun saat berada di posisi puncak manajerial sebuah perusahaan.
Strategi Triple A ini diuraikan dalam tiga bab, yakni Bab 12 sampai Bab 14 dengan judul bab yang langsung menunjukkan cara menuju sukses. Yakni, “Jika Ingin Penjualan Mulus, Benahi Appearance Anda” (Bab 12). “Jika Ingin Orang Membeli, Benahi Attitude Anda” (Bab 13). “Jika Ingin Menjadi Penjual Hebat, Benahi Ability Anda” (Bab 14). Bukan hanya membagikan strategi untuk menjadi pemasar yang sukses, penulis buku ini bahkan membagikan 10 tips atau kiat yang dapat digunakan para pembaca untuk memaksimalkan potensi keberhasilan dalam berkarir di bidang penjualan (Bab 15).
Oleh karena itu tak berlebihan jika Marisa Gemiralda, seorang public speaker, trainer, consultant, dan penulis buku Sales Culture memberikan komentar, “Buku ini wajib dibaca setiap orang yang ingin mengembangkan kompetensinya dalam bidang penjualan dan berambisi menjadi top marketing leader”. S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News