Temukan Manfaat Berasuransi Melalui Pialang

    Profesi pialang asuransi belum begitu popular di kalangan masyarakat Indonesia. Sehingga penetrasi layanan dan asistensi pialang asuransi belum banyak digunakan. Padahal, posisi pialang ini sangat strategis dalam memberikan edukasi dan manfaat bagi industri perasuransian nasional. Kehadiran para pialang asuransi ini dapat menjadi konsultan dan lebih menciptakan insurance minded bagi masyarakat. Begitu juga bagi perusahaan asuransi, keberadaan mereka tentu akan memberikan manfaat dalam meningkatkan penetrasi pasar.
Di industri asuransi, peran pialang sangat besar dalam rangka menyebarkan informasi kepada masyarakat. Berdasarkan undang-undang, pialang asuransi disebutkan sebagai wakil nasabah dalam melakukan aktivitas perasuransian kepada perusahaan asuransi.
Oleh karena itu, dianggap perlu dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat, untuk meningkatkan pengetahuannya dalam mengenal fungsi dan pola kerja broker (pialang) asuransi dalam membimbing nasabah untuk mendapatkan jaminan asetnya dengan baik.
Untuk memberikan edukasi tersebut, telah hadir sebuah buku berjudul Pialang Asuransi dari A ke Z, yang ditulis oleh tiga orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan luas tentang seluk beluk pialang asuransi ini. Mereka adalah Andreas Freddy Pieloor, Harry Purwanto, dan Kapler A Marpaung. Ketiganya menjelaskan dengan gamblang di buku ini mulai dari yang bersinggungan dengan market dan potensinya, masalah teknis dalam dunia broker, hingga yang berkaitan dengan regulator.

   Buku ini sengaja dihadirkan sebagai bahan edukasi, informasi, dan sosialisasi tentang pialang asuransi secara umum dalam praktiknya. Sehingga diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi para praktisi di dunia broker asuransi, serta menambah pemahaman masyarakat tertanggung pada umumnya. Diterbitkan langsung oleh Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO), sebagai usaha dalam memberikan solusi kepada para pengguna jasa asuransi untuk dapat memahami dan memilih proteksi asuransi sesuai dengan kebutuhannya. Karena dengan pemahaman yang baik tentang asuransi akan memberi peluang kepada penjual jasa asuransi dan reasuransi untuk penyediaan produk dan layanan maksimal.
Dikemas dalam 16 bab utama, di bagian akhir buku ini juga disajikan pendapat tokoh-tokoh yang berperan penting dalam keberadaan dunia pialang asuransi tentang pandangannya terhadap perkembangan dan isu-isu yang berkaitan antara perusahaan pialang asuransi/reasuransi, perusahaan asuransi/reasurasi, dan OJK sebagai regulator.
Buku ini juga diharapkan dapat mendorong dan memberikan motivasi kepada profesional pialang asuransi dan reasuransi untuk dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabahnya, serta dapat menjadi pedoman standar bagi pelaku industri asuransi lainya. Begitu juga bagi masyarakat tertanggung yang ingin mengenal lebih dekat dengan industri ini. B. Firman