1
1

Digital Financial Excellence Award 2023

Ilustrasi. | Foto: Ist

Tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia kini sangat melek teknologi atau tech savvy. Hal ini terjadi seiring dengan tingginya tingkat penetrasi internet di Indonesia yang menurut surveiĀ  Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencapai 78,19 persen pada tahun 2023. Artinya, sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi penduduk Indonesia sebesar 275.773.901, telah menggunakan teknologi internet.

Pandemi Covid-19 memang menjadi pendorong peningkatan penetrasi penggunaan internet ini. Pasalnya, saat pandemi pemerintah melarang segala bentuk aktivitas fisik di luar ruangan sehingga dunia digital menjadi media yang efektif untuk memfasilitasi aktivitas sosial, bisnis, dan kerja.

Bahkan, perusahaan rintisan (startup) digital pun banyak bermunculan. Ada startup digital yang standalone tapi ada juga startup digital yang berafiliasi dengan pemain lama. Misalnya, ada digital bank, financial technology (fintech), insurance technology (insurtech), dan trading & investment technology. Semua startup digital tersebut sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mendisrupsi aktivitas bisnis konvensional demi mengakuisisi dan memanjakan konsumen atau nasabah.

Penerapan dan penguatan tata kelola digital di Industri Jasa Keuangan (IJK) diharapkan dapat meningkatkan kinerja, layanan, dan pengawasan perusahaan jasa keuangan yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perlindungan konsumen.

Bekerja sama dengan Advisia, Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) melakukan survei dan riset untuk memotret sejauh mana dampak transformasi dan inovasi digital terhadap kepuasan pelanggan di industri jasa keuangan. Hasilnya, perusahaan dengan skor penilaian terbaik akan dinobatkan sebagai pemenang dalam ajang Digital Financial Excellence Award 2023 Media Asuransi yang akan diselenggarakan secara luring pada 19 Desember 2023.

Penghargaan Digital Financial Excellence ini tidak hanya diberikan kepada perusahaan asuransi konvensional dan insurance technology (insurtech), tetapi juga perusahaan jasa keuangan lainnya di sektor perbankan, multifinance, third party administrator (TPA), platform perdagangan kripto, manajer investasi, dan perusahaan sekuritas. Selain pemain konvensional, startup digital di enam sektor non asuransi tersebut juga diikutkan dalam pemeringkatan ini.

Harapannya, penghargaan yang baru pertama kali diberikan oleh Media Asuransi ini dapat menjadi penyemangat bagi perusahaan jasa keuangan baik konvensional maupun startup digital untuk terus meningkatkan inovasi digitalnya di masa mendatang. Pasalnya, teknologi digital tidak jalan di tempat tetapi terus berkembang dengan cepat sehingga yang tidak adaptif tentu akan berpotensi di tinggalkan oleh nasabah.

Selamat untuk perusahaan-perusahaan yang memperoleh Digital Financial Excellence Award 2023 Media Asuransi, semoga pencapaian ini bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tugu Insurance Kaji Kemungkinan Jadi Induk KUPA
Next Post Memastikan Eksekusi Roadmap Perasuransian

Member Login

or