Dalam suatu pelatihan untuk management trainees di PT Mitra, Iswara & Rorimpandey, Ltd., salah satu perusahaan pialang asuransi tertua di industri asuransi Indonesia, Fred Iswara mengatakan bahwa kegiatan asuransi itu meliputi banyak kegiatan hidup manusia. “Misalnya, dari perusahaan tusuk gigi sampai satelit, semuanya diasuransikan,” kata pendiri perusahaan pialang asuransi tersebut, yang juga merupakan salah seorang pendiri Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO).
Salah satu kegiatan hidup manusia adalah olahraga. Dalam zaman sekarang ini, olahraga tak hanya bertujuan untuk menyehatkan badan. Tapi sudah ditunjukkan untuk memacu prestasi dalam cabang-cabang olahraga yang ada. Bahkan, olahraga tak hanya memacu prestasi, tapi sudah merupakan kegiatan yang sifatnya bisnis dan hiburan. Misalnya, ajang piala dunia atau World Cup 2018, yang baru saja digelar di Rusia pada 14 Juni 2018 sampai 15 Juli 2018. Ada 32 tim nasional berbagai negara yang berlaga di World Cup 2018 tersebut. Biayanya mencapai 14,2 miliar dolar Amerika Serikat, termahal sejak ajang sepakbola dunia itu diselenggarakan.
Kalau biaya World Cup 2018 termahal, pertanyaan yang menarik apa saja risiko yang diasuransikan dalam ajang sepakbola dunia tersebut?
Menurut perusahaan asuransi yang berpusat di London, Inggris, Beazley plc, setidaknya ada delapan jenis kelompok risiko yang memerlukan asuransi dalam World Cup 2018.
Pertama, Terorism and Act of Violence. Asuransi terorisme untuk kerusakan fisik dan tanggungjawab pihak ketiga, penembak aktif, dan hilangnya pendapatan karena terorisme (disebut sebagai loss of attraction cover), termasuk penyerangan yang terjadi pada tempat berlangsunya acara atau hotel.
Kedua, Cyber Attack or Data Breach. Perusahaan-perusahaan penjual tiket dan event organizers memegang data keuangan dan pribadi yang sangat berharga. Kalau jaringan komunikasi bisa dibajak dan data dicuri atau pun jaringan tersebut tak berfungsi, maka ada risiko dituntut secara hukum, di samping kerugian pendapatan dari para pemasang iklan dan pelanggan.
Ketiga, Kidnap and Extortion. Risiko-risiko penculikan, pemerasan, dan penghilangan orang merupakan hal yang penting bagi patners, keluarga, dan rombongan dari para pemain bola. Perlindungan terhadap risiko-risiko penculikan dan tebusan biasanya dibeli oleh para pengunjung World Cup 2018 yang kaya atau terkenal.
Keempat, Sales Promotions. Promosi penjualan yang berkaitan dengan suatu acara olahraga biasanya sangat populer pada pengecer (retailers). Dan, perusahaan akan membeli asuransi untuk meng-cover biaya seseorang yang memenangkan hadiah besar atau biaya penebusan lainnya.
Kelima, Construction. Kalau stadion, tempat akomodasi pemain, sistem transportasi, hotel atau hal-hal lain yang berhubungan dengan bangunan dan infrastruktur yang dibangun tidak sesuai dengan spesifikasinya, rusak, atau tidak selesai tepat waktu, maka kontraktor akan risiko kehilangan pendapatan dan risiko reputasi atau nama baiknya.
Keenam, Players. Dengan para pemain dunia yang ada di World Cup 2018, cidera yang serius dan bahkan bisa mengakhiri karier sepakbola mereka merupakan risiko yang besar. Klub-klub sepakbola akan membeli jenis asuransi personal accident, loss of player incomes, payroll protection, dan bahkan asuransi asset/transfer value.
Ketujuh, Hospitality Industry. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, event organizer, dan pembuat cinderamata akan mengalami kerugian yang besar kalau ajang World Cup 2018 dibatalkan atau ditunda. Maka mereka akan membeli asuransi event cancellation.
Kedelapan, Event Cancellation. Dengan bertumpu pada biaya yang besar, dari hak siar stasiun televise, pengembalian biaya iklan dan tiket, maka asuransi event cancellation merupakan hal penting untuk seluruh acara tersebut dan pertandingan-pertandingan bola utama yang diselenggarakan.
Tampaknya, risiko-risiko yang dipetakan oleh sebuah perusahaan asuransi yang berpusat di London, Inggris, ini cukup memberikan gambaran betapa asuransi sangat erat dengan risiko-risiko yang terjadi dalam kegiatan olahraga. Khususnya World Cup 2018. Mucharor Djalil
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News