Pandemi Covid-19 banyak mengajarkan hal penting bagi dunia bisnis, di antaranya tentang bagaimana beradaptasi dengan keadaan dan berinovasi dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Adaptasi & inovasi menjadi harga mati yang harus dilakukan agar bisnis tetap bisa bertahan (survive) dan berkembang atau tumbuh, menghadapi ketidakpastian ekonomi yang diakibatkan oleh wabah virus Covid-19.
Di industri asuransi, pandemi telah membuat produk asuransi kesehatan menjadi salah satu kebutuhan dasar (basic needs) masyarakat. Pandemi terbukti telah meningkatkan awareness masyarakat terhadap pentingnya memiliki perlindungan asuransi kesehatan. Pasalnya, tanpa adanya perlindungan asuransi kesehatan, maka masyarakat akan makin sengsara karena harus menanggung dua beban sekaligus yaitu beban hidup karena penghasilan turun akibat penurunan aktivitas ekonomi dan beban kesehatan yakni biaya pengobatan Covid-19 yang tidak murah.
Untungnya, biaya penanganan dan pengobatan Covid-19 ditanggung oleh negara sehingga bisa sedikit meringankan beban kesehatan masyarakat. Anggap saja ini merupakan asuransi kesehatan yang disediakan oleh negara. Namun demikian, yang namanya gratisan tentu tingkat coverage dan kualitas layanannya terbatas.
Di sinilah, peran industri asuransi baik asuransi jiwa maupun asuransi umum menjadi penting, khususnya terkait produk asuransi kesehatan. Bukan maksud mencari untung di tengah situasi pandemi, tetapi lebih pada bagaimana menunjukkan bahwa asuransi hadir memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat kala pandemi terjadi. Karena memang prinsip asuransi adalah hadir memberikan perlindungan di saat risiko-risiko itu benar terjadi.
Oleh karena pandemi ini datang tanpa terprediksi sebelumnya, maka banyak produk asuransi kesehatan eksisting yang tidak sesuai dengan kondisi pandemi ini. Hal ini membuat pelaku asuransi merasa perlu melakukan adaptasi dan inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah dan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya. Kalau kita lihat praktik di lapangan, sudah banyak perusahaan asuransi baik umum maupun jiwa yang telah melakukan adaptasi dan inovasi pada produk asuransi kesehatannya.
Misalnya, ada perusahaan asuransi yang semula produk asuransi kesehatannya tidak meng-cover vitamin atau suplemen, kini sudah meng-cover-nya bahkan keperluan isolasi mandiri (isoman) pun dicover. Lalu ada produk asuransi kesehatan yang memberikan manfaat tambahan berupa nilai tunai bagi nasabah yang sedang dirawat karena terpapar Covid-19, hingga santunan kematian bila nasabahnya meninggal dunia akibat Covid-19. Selain itu, banyak juga perusahaan asuransi yang meluncurkan produk asuransi kesehatan baru khusus Covid-19 dengan berbagai variasi benefit tambahan sesuai kebutuhan saat pandemi.
Kami dalam Rapat Redaksi Media Asuransi memutuskan untuk edisi Juli 2021 mengangkat topik Cover Story Bagaimana Peluang dan Tantangan Produk Asuransi Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19? Cover Story ini terdiri dari lima tulisan yang merupakan satu kesatuan. Pertama, Bagaimana Peluang Asuransi Kesehatan yang Bisa Digarap oleh Industri Perasuransian di Tengah Pandemi Covid-19? Kedua, Bagaimana Perusahaan Asuransi Jiwa Melakukan Adaptasi dan Inovasi Produk Asuransi Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19? Ketiga, Bagaimana Perusahaan Asuransi Umum Melakukan Adaptasi dan Inovasi Produk Asuransi Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19? Keempat, Bagaimana Respons Industri Perasuransian terkait Produk Asuransi Kesehatan Khusus Covid-19? Dan kelima, Eksekutif Asuransi Jiwa dan Asuransi Umum Bicara Produk Asuransi Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19.
Selamat menikmati sajian kami. Semoga sehat selalu. Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News