1
1

Asuransi Huru-Hara

   Tahun 2018 dan 2019 banyak yang menyebutnya sebagai tahun politik. Karena pada tahun ini, tepatnya sejak Agustus 2018 ketika dua koalisi partai politik mendaftarkan masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, suhu politik mulai menghangat. Puncaknya adalah pada 2019, ketika pemilihan presiden dan pemilihan legislatif berlangsung dalam waktu bersamaan. Sesuatu yang baru pertama kali terjadi sejak Indonesia merdeka.
Dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh masing-masing kelompok partai koalisi, tentunya, mempunyai para pendukung yang loyal terhadap mereka. Hal-hal ini akan semakin menghangatkan suhu politik di tanah air tercinta Indonesia. Dan, risiko-risiko berkaitan dengan kampanye politik serta melibatkan massa yang banyak bisa saja terjadi dalam tahun-tahun politik sekarang, yang merupakan siklus lima tahunan. Misalnya, terjadinya kerusuhan atau huru-hara.
Beberapa eksekutif asuransi umum yang dihubungi Media Asuransi mengatakan bahwa perlindungan risiko dari huru-hura atau kerusuhan sudah ada, walaupun merupakan perluasan penjaminan dari beberapa produk asuransi seperti asuransi kendaraan bermotor atau asuransi properti. Bahkan, ada beberapa eksekutif asuransi lainnya menyebutkan perluasan jaminan dari risiko huru-hara bisa saja dari produk-produk asuransi lainnya, tak hanya asuransi kendaraan bermotor atau asuransi properti.
Mengenai pentingnya asuransi huru-hara dalam tahun politik, misalnya, Presiden Direktur PT Pan Pacific Insurance Cunyono Lijanto mengatakan tertanggung atau nasabah penting membeli perluasan huru-hara untuk memberikan perlindungan atau proteksi terhadap harta bendanya jika terjadi kerugian atau kerusakan atas harta bendanya yang disebabkan oleh peristiwa huru-hara.
Sedangkan Presiden Direktur PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Julian Noor mengingatkan bahwa jaminan huru-hara merupakan jaminan perluasan yang terkadang banyak pelanggan yang belum aware terhadap perluasan ini. “Dan, habit masyarakat Indonesia yang setelah terjadi musibah baru ingin menggunakan asuransi, ini yang ingin kami coba ubah agar sedia payung sebelum hujan, persiapkan asuransi sebelum terjadinya musibah,” katanya.
Dalam Rapat Redaksi di Media Asuransi, kami memutuskan Cover Story edisi September 2018 adalah mengenai Pentingnya Asuransi Huru-Hara dalam Tahun Politik.
Cover Story ini terdiri dari empat tulisan yang merupakan satu kesatuan. Pertama, mengenai pentingnya asurans  huru-hara dalam tahun-tahun politik. Kedua, mengkaji bagaimana prospek bisnis bagi perusahaan asuransi umum di Indonesia. Ketiga, membahas klaim asuransi huru-hara yang diajukan tertanggung dan bagaimana perusahaan asuransi memprosesnya. Dan keempat, eksekutif asuransi umum berbicara mengenai asuransi huru-hara, termasuk dalam kaitannya dengan tahun politik, prospek bisnisnya, dan penyelesaian klaim yang diajukan tertanggung atau nasabah.
Selamat menikmati sajian kami.
Tidak lupa, Komisaris, Direksi dan Karyawan PT Media Asuransi Indonesia, penerbit majalah Media Asuransi, menghaturkan Selamat Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1440 H. Semoga semuanya bertambah baik di tahun baru Hijriah ini. Mucharor Djalil

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tugu Insurance & RS Pertamedika Gelar Pelatihan untuk Kader PKK
Next Post Dari PT Asuransi Wahana Tata

Member Login

or