1
1

Carolyn Baytion Sunaryo: Tingkatkan Literasi Asuransi di Indonesia

Carolyn Baytion Sunaryo menjadi Direktur Eksekutif ASEAN Insurance Council (AIC) yang baru, Januari 2022. Sebelumnya perempuan asal Filipina ini adalah Direktur Eksekutif Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (LSPMR) dari November 2018 hingga akhir 2021.

Menurut Carolyn, AIC adalah Approved Non-Governmental Organization (NGO) oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). “Tujuan umum adanya AIC adalah untuk mempromosikan pengembangan asuransi dan reasuransi di ASEAN dan untuk mempromosikan kerja sama regional di semua bidang asuransi dan reasuransi. AIC terdiri dari 15 asosiasi anggota dari 10 negara di Asia Tenggara ditambah satu afiliasi dari Jepang,” tuturnya.

Untuk perkembangan perasuransian di Indonesia, Carolyn mengakui bahwa perasuransian Indonesia mulai berkembang dan bersaing di ASEAN dalam persiapan menuju AEC/Asean Economic Community 2025, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.

Menurutnya, tantangan terbesar di industri asuransi adalah bagaimana menyadarkan masyarakat mengenai kebutuhan berasuransi. Meningkatkan literasi asuransi. Membuat orang Indonesia lebih mengetahui kebutuhan untuk asuransi dan orang-orang di negara Asia Tenggara juga.

“Peran terpenting saat ini adalah mempromosikan program pelatihan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia di industri asuransi, sehingga dapat bertahan selama masa pandemi ini untuk berkontribusi dalam membangun ekonomi yang kuat di Indonesia dan di ASEAN,” paparnya.

Carolyn mengatakan, karena kita sudah berada di era ASEAN Free Trade Area. Kita harus bersaing dengan perusahaan asuransi dan kerja sama dengan asosiasi asuransi di ASEAN. AIC sedang menyiapkan ASEAN Insurance Diploma, melalui adaptasi ASEAN Qualifications Reference Framework (AQRF), yang salah satu tujuannya adalah untuk mempermudah para
praktisi asuransi di ASEAN untuk bekerja di 10 negara ini.

“Tentu, kami bekerja keras untuk membuat program pelatihan asuransi mencapai standar tertentu yang dapat diterima di negaranegara tersebut. Ini alasan mengapa AIC juga melibatkan regulator di masing-masing negara di ASEAN,” katanya.

Anak kedua dari 4 bersaudara ini berasal dari sebuah kota bernama Dipolog di Mindanao, Filipina. Namun, saat ini Carolyn hampir 30 tahun tinggal di Indonesia dan sudah menjadi warga negara Indonesia. Dia menikah dengan laki-laki Indonesia bernama Sunaryo asal Jawa Tengah dan memiliki dua anak laki-laki.

“Suami selalu mendukung saya dalam setiap keputusan yang saya buat dalam karier. Kedua
anak saya juga memungkinkan saya untuk terus bekerja selama saya dan suami membesarkan mereka,” ungkap perempuan yang memiliki kegemaran membaca dan menulis ini.

Sejak tinggal di Indonesia, Carolyn menyukai makanan khas negeri ini yakni sate ayam dengan saus kacang dan gadogado. Bahkan, dia juga berani mencicipi buah durian meski awal mencoba kepalanya terasa pusing akibat tidak kuat aroma dari buah berduri tajam itu.

Carolyn menyelesaikan pendidikan BSc Commerce major in Economics University of Sto. Tomas Manila, Philippines. Kemudian mengambil gelar MSc Agricultural Economics University of the Philipinnes at Los Baños, Laguna Philippines. Setelah itu sempat mengambil program doktor tapi tidak diselesaikan di University of the Philippines Diliman, Quezon City, Philippines.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Desy Genoveva: Industri Asuransi Butuh Banyak Tenaga Profesional
Next Post Lucky Bayu Purnomo: Isi Kemerdekaan dengan Berjuang di Pasar Modal

Member Login

or