1
1

Konsep Modern dengan Nuansa Tradisional Wisata Jogja Pilihannya

Salah satu coffee shop di Yogyakarta mengusung konsep Filosofi Kopi Jogja yang justru Jogja banget, Menggunakan joglo semi outdoor serba kayu, kesan tradisional begitu terasa kental/ | Foto: Ben Hana

Melakukan pekerjaan yang berat dalam 12 bulan, membuat diri kita tentu merasa lelah. Sebenarnya konteks lelah di sini adalah rasa bosan ketika melakukan rutinitas secara berulang, sehingga perlu dilakukan sebuah refreshing dengan berlibur. Salah satu tujuan liburan paling efektif untuk pekerja di kota Jakarta ini adalah mengeliling Yogyakarta.

Waktu menunjukkan pukul 05.00 WIB, para pasukan orange sudah memulai kegiatannya, menyapu jalanan di depan Stasiun Gambir, saya pun beranjak menuju peron. Setelah menjalani perjalanan dari Gambir ke stasiun Tugu Jogja kurang lebih 6 jam, saya tidak membuang waktu untuk berlibur.

Filosofi kopi, itu adalah tujuan pertama saya yang terkenal karena film Ben & Jodi. Saya menginjakkan kaki di Filosofi Kopi dengan melewati teriknya matahari Kota Gudeg itu.

Takjub, itu yang saya rasakan ketika pertama kali ketika sampai tujuan. Saya langsung memesan V60, kopi andalan untuk kawula muda saat ini. Setelah kopi tiba di meja, saya mulai menikmati pemandangan kafe yang menurut saya sangat unik. V60 dibanderol Rp40.000 untuk satu gelas.

Jika coffee shop di Yogyakarta kebanyakan mengusung konsep minimalis dan industrial, berbeda dengan Filosofi Kopi Jogja yang justru Jogja banget. Menggunakan joglo semi outdoor serba kayu, kesan tradisional begitu terasa kental. Lokasinya tidak jauh dari tengah kota, hanya berkisar 11 kilometer atau kurang lebih 15 menit perjalanan dari Tugu Jogja. Menariknya, kafe buka dari pagi hari pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB, cocok jadi lokasi nongkrong juga ngopi pagi, terutama selepas bersepeda bareng sahabat.

Anda akan seperti dilempar ke masa lalu dengan nuansa klasik yang kental karena penggunaan meja dan kursi jadul, interior yang didominasi kayu, dan atap yang masih genteng tanah liat.

Setelah menikmati tempat kopi milenial ini, saya beranjak ke Yamie Panda. Sebuah kedai mie yamie yang cukup populer di kota Yogyakarta. Kedai ini memiliki banyak cabang di Yogyakarta. Terdapat dua varian rasa mie yamie yang dapat dicoba, yaitu asin dan manis. Selain itu, mie yamie ala Yamie Panda ini disajikan dengan berbagai macam toping.

Selain itu, kedai ini juga menyajikan berbagai macam kudapan seperti samosa, lumpia, bakso, siomay, dan lain sebagainya. Kisaran harga untuk menikmati yamie di sini sekitar Rp5.000 hingga Rp41.000 sudah bisa menikmati bermacammacam jenis yamie dan toping yang sangat bervariatif.

Tidak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 16.00 WIB, saya memutuskan untuk berpindah ke tempat penginapan. Kali ini saya memilih Greenhost Boutique Prawirotaman sebagai tempat untuk beristirahat.

Greenhost Boutique Prawirotaman merupakan salah satu hotel unik yang dapat menjadi pilihan kalau berlibur ke Yogyakarta. Hotel ini mengusung konsep back to nature dengan membawa banyak tumbuhan sebagai aksesori pendukung desain, sehingga menghasilkan suasana sejuk nan nyaman bagi tamu.

Greenhost ini berada di tengah kota dan sangat strategis. Hotel ini hanya berjarak sekitar 15 menit menuju kawasan Malioboro. Lokasinya masih menyimpan banyak daya tarik yang menarik untuk ditelusuri.

Sentuhan seni dan alam pada setiap sudutnya, didesain oleh arsitek dan desainer kenamaan. Bagian lantai dibiarkan unfurnished, sehingga memberikan kesan jadul yang estetik. Selain itu, furnitur yang ada di kamar seluruhnya berbahan kayu, sehingga memberikan kesan yang begitu hangat. Terdapat sekat kaca untuk membatasi area kamar mandi dan jangan khawatir karena kacanya tidak tembus pandang.

Sementara pada bagian lobi diletakkan pembatas berupa kayu yang disusun rapi untuk memberikan kesan alami. Ditambah tumbuhan menjalar yang menyelimuti eksteriornya yang membuat kesan alam sangat kental pada hotel ini.

Salah satu fasilitas ikonik di Greenhost Boutique Prawirotaman yakni kolam renang di tengah area hotel berkedalaman 1,3 meter, dengan restoran yang berdiri tepat di samping kolam renang. Masuk ke bagian kamar, terdapat pemanas air elektrik, satu set aneka minuman yang selalu disediakan bagi setiap tamu. Untuk merasakan pengalaman menarik menginap di sini, kita hanya perlu membayar Rp500.000 untuk per malam untuk fasilitas yang terbaik.

Mungkin perjalanan kali ini bisa disematkan sebagai perjalanan murah meriah dengan budget sederhana, tetapi kita dapat menikmati tempat-tempat modern yang tetap melekatkan nuansa tradisional pada kafe, kedai, dan hotel.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kapitalisasi Pasar 25 Perusahaan Asuransi Global Teratas Naik 2,7%, Siapa Saja Mereka?
Next Post Inilah 15 Pekerjaan yang Diincar di Indonesia

Member Login

or