1
1

Ingin Menenangkan Diri? Mampirlah Sejenak di Coffee Shop Ini

Suasana di Fore Coffee Shop. | Foto: Istimewa

Di tengah hiruk-pikuk kota dan beratnya tuntutan kerja, secangkir kopi sering kali menjadi pelarian yang menenangkan bagi para pekerja. Bukan sekadar minuman berkafein, kopi kini telah bertransformasi menjadi ritual harian yang memberi ruang jeda dari rutinitas. Bahkan menjadi simbol kenyamanan dan produktivitas bagi para penikmatnya.

Tentunya kebiasaan ngopi yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup ini tidak terjadi begitu saja. Di baliknya, ada kebutuhan fisik dan emosional yang coba dipenuhi. Karena sebagian orang, memiliki perspektif bahwa ritual minum kopi menjadi penyemangat dan sumber energi. Sementara bagi yang lain, kopi justru menjadi cara untuk menenangkan diri di tengah tekanan pekerjaan.

Kopi bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang momen-momen singkat untuk berhenti sejenak di tengah hari yang padat. Hal itulah yang ditangkap oleh Fore Kopi sebagai peluang usaha.

Chief Executive Officer (CEO) PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee, Vico Loma, mengatakan bahwa menikmati kopi kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup mayarakat, khususnya para pekerja. “Minum kopi terasa menenangkan karena memberikan jeda singkat untuk beristirahat,” ujarnya kepada Media Asuransi.

Berdasarkan hasil riset internal FORE dan data Redseer Analysis, budaya ngopi di Indonesia sangat kental, baik sebagai kegiatan sosial maupun personal. Kopi bahkan sering kali menjadi teman pertama di pagi hari yang menandai dimulainya hari yang produktif.

Salah satu kpi andalan fore coffee. | Foto: Istimewa

Fore Coffee memandang kopi sebagai waktu istirahat sejenak atau mini break, yaitu momen untuk menarik napas, mengembalikan fokus, atau sekadar menikmati rasa yang sudah akrab dan menenangkan. “Lewat filosofi ‘Grind the Essentials’, kami ingin mengajak pelanggan untuk melambat sejenak, menikmati kopi dengan penuh kesadaran, lalu kembali fokus pada hal-hal penting di tengah kesibukan kota,” ujar Vico.

Fore telah menghadirkan konsep yang menyeluruh, yakni dengan aroma kopi khas, musik menenangkan, dan desain interior dengan elemen lumut menjadi bagian dari strategi menghadirkan ketenangan. “Fore Coffee percaya bahwa secangkir kopi dapat menjadi momen ketenangan di tengah hirukpikuk aktivitas,” tambah Vico.

Di samping itu, Vico mengatakan jika pengalaman ngopi pun kini semakin mudah diakses, teknologi dan layanan pesan-antar menjadikan kopi sebagai teman yang dapat hadir di mana pun, baik di meja kerja, ruang rapat, hingga kamar kos saat work from home (WFH).

Tak hanya menyajikan kopi spesial, Fore juga menghadirkan pilihan menu yang sesuai dengan berbagai selera, seperti Fore Pandan Latte yang menjadi salah satu minuman favorit merupakan menu andalan sejak Fore Coffee pertama kali diluncurkan.

Tidak seperti rasa es kopi susu kekinian lain, Iced Pandan Latte memiliki sentuhan pandan asli tanpa pewarna buatan yang menyempurnakan rasa kopi yang kuat dan susu yang lembut. Dijamin rasa uniknya bisa bikin mood Anda oke seharian berkat aroma pandannya yang bikin adem.

 

Menu kopi favorit lainnya adalah Iced Aren Latte. Es kopi susu gula aren sedang populer di kalangan pecinta kopi. Rasanya yang tidak begitu pahit dan tidak terlalu manis
dapat dinikmati oleh banyak orang.

Fore menawarkan beragam jenis minuman, mulai dari kopi andalan seperti Iced Pandan Latte hingga varian non-kopi seperti Almond
Choco dan Sunny Citrus Jasmine. Kisaran harga menunya cukup terjangkau, yakni sekitar Rp30.000 hingga Rp50.000-an.

 

SuasanaKopi

Bagi Anda yang mencari tempat ngopi dengan suasana yang nyaman untuk bersantai atau berbincang ringan, SuasanaKopi dapat menjadi pilihan yang tepat. Coffee shop
ini mengusung perpaduan desain industrial dengan sentuhan rumah bergaya Skandinavia yang memberikan kesan hangat dan modern.

Didirikan oleh para pendiri asal Aceh, SuasanaKopi menggunakan biji kopi Arabica Gayo sebagai bahan utamanya. Salah satu minuman andalan yang menjadi favorit pengunjung adalah Kopi Susu Aroma Dia, perpaduan antara rasa kopi yang kuat dengan susu segar yang creamy, menciptakan cita rasa yang seimbang dan khas.

Selain itu, tersedia pula pilihan menu lain seperti kopi susu Jakarta, kopi biskop, caffe mocha, hingga varian non-kopi seperti peach tea dan matcha latte. Menu camilannya pun cukup beragam, mulai dari plain croissant, almond croissant, hingga glazed cinnamon roll. Semua menu ditawarkan dengan harga mulai dari Rp30.000-an.

Royke Tumilaar, mantan bankir yang juga pemilik kedai kopi SuasanaKopi, mengaku telah jatuh cinta pada kopi sejak lama. Kehadiran kopi menurutnya membuat pikiran
segar dan tenang. “Saya berkecimpung di bidang kopi itu sudah lama, lebih dari lima tahun. Wanginya segar, bikin tenang,” kata Royke.

Kopi, menurut Royke, kini menggantikan budaya minum alkohol. Dia menyebut bahwa anak muda jaman sekarang mulai memikirkan pola hidup lebih sehat, yaitu mengganti konsumsi alkohol dengan kopi. Selain itu, Royke juga memiliki mimpi besar untuk membawa kopi Indonesia ke panggung internasional. Salah satu impiannya adalah membuka kedai kopi di Singapura, agar masyarakat luar negeri dapat mengenal dan mencicipi langsung cita rasa kopi lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Little Ipoh

Bagi Anda yang ingin merasakan suasana ngopi ala kopitiam Malaysia, Little Ipoh di kawasan Grogol, Jakarta Barat, dapat menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Little Ipoh buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga tengah malam, sehingga cocok untuk dijadikan tempat nongkrong bersama teman kapan saja.

Menu kopinya juga mengusung konsep kopitiam klasik, seperti kopi Cham O, kopi butter, dan kopi atok. Meski begitu, pengunjung tetap bisa menemukan pilihan kopi modern seperti long black atau mochaccino. Harga minuman di Little Ipoh cukup ramah di kantong, yakni mulai dari Rp28.000 hingga Rp45.000 per gelas.

Kopi Cham O salah satu menu favorit. Dari tiga unsur ini tidak ada yang dominan rasanya karena rasa khas kopi dan tehnya terasa.

Nah, itu dia rekomendasi beberapa tempat ngopi yang dapat jadi pilihan untuk melepas penat, menikmati waktu bersama teman, atau sekadar mencari suasana baru. Setiap kedai menawarkan pengalaman yang berbeda, mulai dari racikan kopi khas hingga suasana yang mendukung untuk bersantai.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, agendakan waktu untuk mencicipi kopi favorit Anda di salah satu tempat tersebut.

Ruang Jeda dan Sosial

Bagi sebagian orang, kopi memang tak lebih dari sekadar minuman. Namun bagi Nadia Khadijah, seorang pekerja di Jakarta yang juga pecinta kopi, secangkir kopi bukan hanya soal rasa, tetapi menjadi kombinasi dari berbagai fungsi. Menurutnya, kopi dapat menjadi sumber energi, pengatur mood, sekaligus cara untuk mengontrol gaya hidup sehari-hari. “Sebetulnya sih (ngopi) karena butuh energi saja. Tapi karena aku ada maag juga ya jadi minum kopi itu biasanya setelah makan,” jelasnya.

Menariknya, menurut Nadia, kopi bukanlah sesuatu yang secara langsung membuatnya fokus, melainkan lebih sebagai alasan untuk mencari tempat yang mendukung agar dapat fokus, seperti coffee shop. Dia melihat bahwa masih sedikit ruang publik yang nyaman untuk dipakai bekerja, sehingga banyak orang akhirnya memilih coffee shop sebagai tempat andalan untuk bekerja di luar kantor.

Sementara itu, Yoga Pangestu Rahardian, seorang pekerja di sebuah startup asuransi yang juga penikmat kopi, memiliki alasan berbeda soal kopi. Dia tidak merasa kopi adalah kebutuhan harian, tapi dapat jadi solusi saat mengantuk atau ingin meningkatkan suasana hati. “Aku kalau lagi mood saja baru ngopi,” katanya Santai.

Yoga mengaku rutin membeli kopi di coffee shop terdekat, terutama setelah menerima gaji bulanan. Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk self-reward. Baginya, kopi bukanlah minuman untuk memperbaiki suasana hati, melainkan pelengkap momen bahagia. Dia menggambarkan kopi sebagai teman ngobrol saat sedang senang.

Yoga mengakui coffee shop dapat menjadi tempat yang efektif untuk melepas stres. Menurutnya, ajakan teman nongkrong di kafe sering kali berubah menjadi momen pelepas penat yang menyenangkan. Suasana kafe yang nyaman tetap mampu membuat pikirannya terasa lebih ringan.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bingung Cari Modal Usaha tapi Tidak Punya Jaminan? Ini Solusinya!
Next Post Marein (MREI) Catatkan Laba Bersih Rp50,81 Miliar di 2024

Member Login

or