1
1

Tokoh Keuangan Mendadak Jadi YouTuber

Fenomena YouTube sebagai platform media sosial yang tengah digandrungi masyarakat membuat banyak orang terjun menjadi YouTuber. Tak hanya selebriti dan kalangan milenial, kini para pengusaha dan pejabat pun turut meramaikan situs web berbagi video milik Google tersebut.

Jika para pesohor dan influencer umumnya memanfaatkan YouTube sebagai sarana untuk mendulang uang, sejumlah pejabat dan pebisnis biasanya menggunakan platform berbagi video asal Amerika Serikat (AS) ini untuk personal branding, eksistensi, atau sekadar mengikuti tren terkini. Saat ini sudah semakin banyak yang menggeluti media sosial ini.

Menariknya, para tokoh di bidang keuangan juga ramai-ramai memanfaatkan YouTube sebagai salah satu saluran komunikasi personalnya. Ada yang spesifik membahas bidang bisnis yang digeluti, ada pula yang mengupas keseharian mereka hingga mengundang tokoh-tokoh untuk membahas topik-topik terbaru yang sedang hangat.

Pendiri Ancora Group sebuah perusahaan penanaman modal di Indonesia, Gita Wirjawan, menjadi salah satu tokoh keuangan nasional yang aktif membuat konten di YouTube. Melalui channel Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan pada Kabinet Indonesia Bersatu II era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, memiliki program endgame yang mendatangkan berbagai pengusaha sukses di bidangnya masing-masing.

Dalam setiap episodenya, narasumber terkait akan menceritakan terkait lika-likunya menjalankan bisnis, sehingga akan memberikan insight lebih bagi mereka yang tertarik untuk merintis bisnis mulai sekarang.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini juga tak jarang membahas persoalan ekonomi dan keuangan dalam YouTube miliknya. Bergabung di YouTube sejak 6 November 2013, channel Gita Wirjawan telah mengunggah 125 video dengan jumlah subscribers mencapai 310.000 dan sudah ditonton sebanyak 23,71 juta kali.

Dalam penggarapan program Endgame, Gita Wirjawan dibantu oleh School of Government Public Policy (SGPP Indonesia) dan Visinema Pictures. Sehingga tak heran jika konten YouTube-nya dikemas sangat apik dan berkelas. Gita Wirjawan sendiri adalah senior fellow di Zbigniew Brzezinski Institute on Geostrategy at Center for Strategic and International Studies di Washington DC. Dia juga anggota Dean’s Leadership Council untuk S Rajaratnam School of International Studies di Nanyang Technological University.

Tokoh keuangan lain yang juga memiliki program di YouTube adalah Sandiaga Uno. Pemilik Saratoga Group yang merupakan perusahaan investasi dan penanaman modal nasional ini memiliki channel Sandiuno TV yang dibuatnya pada 28 April 2016. Sebagai YouTuber, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini terbilang sukses. Dirinya memiliki 700.000 pengikut dan telah mengunggah 641 video yang ditonton sebanyak 37,15 juta kali.

Seperti Endgame milik Gita Wirjawan, Sandiaga Uno juga memiliki satu program talkshow yang menghadirkan ragam pelaku usaha sebagai narasumber dalam bincangbincangnya terkait bisnis. Sudut pandang dari Sandiaga Uno dan para
pelaku usaha biasanya memberikan tips belajar bisnis online dengan cara yang lebih santai dan tetap berbobot.

Untuk channel YouTube-nya Sandiaga Uno dibantu oleh tim internal yang juga membantunya mengelola media sosial lainnya. Setelah menjadi menteri, Sandi panggilan akrabnya sering mengunggah tentang kegiatannya mengunjungi tempat-tempat wisata indah di Indonesia yang sering kali membuat netizen iri.

Lain lagi dengan Yusuf Mansur. Pemilik perusahaan fintech Paytren dan perusahaan manajer investasi Paytren Asset Management ini sering mengunggah tentang tausyiah agama serta motivasi dalam channel YouTube miliknya Yusuf Mansur New. Uniknya, ustadz yang juga dikenal sebagai pebisnis handal ini juga sering membuat konten perihal saham dan rekomendasi perusahaan tercatat (emiten) yang menurutnya layak untuk dibeli.

Bahkan, karena aktivitasnya di YouTube dan media sosial lainnya yang sering memberikan rekomendasi terkait saham, Yusuf Mansur hingga memiliki julukan dari netizen, yakni Mansurology. Titel itu melekat pada dirinya sebagai apresiasi dari massa di dunia maya karena kiprahnya dalam memilih saham yang terbilang unik dan berbeda.

Yusuf Mansyur bergabung di YouTube sejak 11 September 2017, channel Yusuf Mansur New telah mengunggah 64 video yang ditonton sebanyak 1,76 juta kali. Dalam penggarapan, distribusi hingga monetisasi kontennya, Yusuf Mansur dibantu oleh StarHits (Suara Mas Abadi) sebuah perusahaan digital media yang berfokus pada penggarapan konten.

Praktisi keuangan lain yang juga aktif di dunia YouTube adalah Dumasi MM Samosir, Direktur PT Asuransi Sinar Mas. Kiprahnya di dunia YouTube dimulai sejak 4 Mei 2020. Tak kurang dari 97 video telah diunggah oleh Komisaris Utama PT Asuransi Simas Jiwa ini.

Kanal YouTube Dumasi Samosir Wongso miliknya telah memiliki 256 subscribers dan videonya ditonton sebanyak 10.072 kali. Dirinya banyak mengunggah video-video keseharian dan aktivitas pribadi baik ketika di rumah maupun sedang berlibur, atau saat menjalankan hobinya hingga beribadat dan berkumpul bersama keluarga. Meski tergolong baru di dunia YouTube, Dumasi Samosir terbilang produktif dalam membuat konten dan memiliki pengikut setia.

“Kita harus bisa memanfaatkan berbagai media sosial yang ada saat ini, terutama yang lagi booming. Media sosial tersebut bisa untuk keperluan pribadi maupun untuk perusahaan. Jadi, biar orang tidak lupa dengan kita. Meski yang ditampilkan hal-hal yang ringan. Jadi jangan kalah dengan yang masih muda,” ungkap Dumasi singkat kepada Wahyu Widiastuti dari Media Asuransi.

Perkembangan YouTube di Indonesia sendiri memang sangat pesat. Bahkan jumlah akun YouTube yang jumlah subscribers-nya di atas 1 juta tercatat naik lima kali lipat per akhir 2019. Jumlah ini makin meningkat sejak Pandemi Covid-19 melanda. Tak sampai di situ, ada dua YouTuber asal Indonesia yang meraih Diamond Award, karena jumlah pengikutnya melebihi 10 juta pada 2019 dan merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Ayyi A. Hidayah

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Iwan Pasila: Bermimpi Jadi Pemain Besar di Liga Asuransi Jiwa
Next Post Josua Peranginangin: Penyelesaian Klaim Menjadi Perhatian Utama

Member Login

or