PT Asuransi Jiwa Astra berhasil mengalami pertumbuhan dalam nilai pendapatan premi pada periode 2022. Perusahaan bagian dari grup Astra ini mampu mempertahankan posisinya sebagai market leader saat ini di posisi ke-10 market leaders asuransi jiwa 2023 Media Asuransi. Di tahun 2022 perusahaan ini berhasil mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp5,96 triliun.
Berdasar kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), Asuransi Jiwa Astra berhasil menguasai market share sebesar 3,57 persen. Sedangkan, untuk posisi klaim tahun 2022 mengalami penurunan sebesar Rp710 miliar, turun 1,11 persen jika dibandingkan 2021 yaitu Rp718 miliar.
Tahun 2022 merupakan momentum bagi Astra Life untuk semakin memperkuat digitalisasi yang telah dibangun sejak perusahaan berdiri 2014 dengan meluncurkan MyAstraLife. Yakni, sebuah aplikasi layanan nasabah dalam genggaman dengan berbagai fitur yang terintegrasi dari seluruh kanal penjualan.
Sementara dari sisi pencapaian GWP (Gross Writen Premiums), Astra Life berhasil mencatatkan pencapaian Rp5,98 triliun atau bertumbuh hampir 9 kali lipat sejak tahun 2014. Total aset paerusahaan tumbuh hampir 6 kali lipat dibandingkan tahun 2014, yakni dari Rp1,3 triliun menjadi Rp7,3 triliun.
Tidak hanya itu, Astra Life juga berhasil mencatatkan nilai risk based capital (RBC) di angka 292 persen melampaui ketentuan minimum sebesar 120 persen yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News