Hasil kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) terbaru menunjukkan bahwa PT Asuransi Bangun Askrida memiliki market share premi bruto 5,31 persen pada 2022, naik dibandingkan market share tahun 2021 sebesar 4,37 persen. Besarnya nilai market share ini mengantarkan perusahaan Asuransi Askrida menduduki posisi keempat dalam daftar market leaders asuransi umum 2023 Media Asuransi.
Peningkatan market share tersebut tak lepas dari pertumbuhan premi bruto yang sangat tinggi, jauh di atas rata-rata industri, oleh perusahaan yang kini dipimpin Nonot Haryoto sebagai direktur utama. Berdasar kajian LRMA, Asuransi Askrida membukukan pertumbuhan premi bruto 37,55 persen, dari Rp3,01 triliun di tahun 2021 menjadi Rp4,14 triliun di tahun 2022. Namun di sisi lain, nilai klaim brutonya meningkat cukup tinggi sebesar 33,93 persen yaitu dari Rp2,46 triliun di 2021 menjadi Rp3,29 triliun pada tahun berikutnya.
Sementara itu, nilai investasi 2022 tercatat Rp1,97 triliun, melonjak 42,24 persen dibandingkan nilai investasi 2021 sebesar Rp1,38 triliun. Pertumbuhannya jauh lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan nilai investasi industri asuransi umum yang hanya 5,44 persen, yakni dari Rp88,28 triliun di tahun 2021 menjadi Rp93,08 triliun di 2022.
Asuransi Askrida membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp93,02 miliar di tahun 2022, naik 28,54 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp72,37 miliar. Market share laba bersihnya di tahun 2022 tercatat 1,54 persen, meningkat dibandingkan market share di tahun 2021 sebesar 1,22 persen.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News