PT Asuransi Chubb Syariah Indonesia berhasil meningkatkan kinerjanya di tahun 2024, hingga menempati peringkat kedua daftar Best Sharia General Insurance 2025 untuk kelompok asuransi umum syariah full fledged, dalam ajang Insurance Award 2025 Media Asuransi.
Sesuai hasil kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), perusahaan ini membukukan pertumbuhan laba bersih sesudah pajak 72,65 persen, naik dari Rp4,59 miliar di tahun 2023 menjadi Rp7,93 miliar pada 2024.
Ekuitasnya naik 7,69 persen dari Rp100,80 miliar di tahun 2023 menjadi Rp108,56 miliar pada 2024. Aset perusahaan terpantau tumbuh 5,4 persen, dari Rp264,86 miliar di tahun 2023 menjadi Rp279,19 miliar pada 2024. Pendapatan asuransi stagnan di level Rp30,43 miliar. Hasil investasi menguat 33,78 persen, dari Rp3,86 miliar di tahun 2023 menjadi Rp5,16 miliar pada 2024.
Di sisi lain, ujroh pengelola turun 10,44 persen, dari sebesar Rp61,48 miliar di tahun 2023 menjadi Rp55,06 miliar pada 2024. Hal ini sejalan dengan penurunan kontribusi bruto sebesar 11 persen, dari Rp110,76 miliar di tahun 2023 menjadi Rp98,57 miliar pada 2024.
Beban klaim Chubb Syariah turun 6,71 persen, dari Rp37,97 miliar di 2023 menjadi Rp35,42 miliar pada 2024. Sedangkan beban asuransi turun tipis 0,80 persen, dari Rp30,30 miliar pada 2023 menjadi Rp30,06 miliar di tahun 2024. Sementara itu, total beban perusahaan naik 2,64 persen, dari Rp48,22 miliar di tahun 2023 menjadi Rp49,49 miliar pada tahun 2024.
Solvabilitas dana perusahaan naik dari 2.066 persen di tahun 2023 menjadi Rp2.255 persen pada 2024.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
