1
1

Vikra Ijas: Fokus Berikan Layanan Terbaik

CEO Kitabisa Group, Vikra Ijas. | Foto: Kitabisa

Membangun bisnis yang kuat, memerlukan keterlibatan masyarakat sebagai konsumen dan stakeholders. Selalu memberikan pelayanan yang terbaik tentu akan menjadi salah satu faktor perusahaan mampu berkembang dengan baik. Hal ini juga dilakukan oleh CEO Kitabisa Group, Vikra Ijas.

“Utamanya, menjaga fokus dalam memberikan pelayanan terbaik dan nilai tambah bagi konsumen (dalam hal ini, donatur) dan stakeholders di ekosistem seperti para mitra,” tutur Vikra kepada Media Asuransi.

Ya, siapa sangka dengan visinya itu, pria kelahiran Jakarta, 25 Juni 1991 tersebut berhasil membangun Kitabisa, startup crowd funding dan galang dana yang mampu memberikan manfaat bagi banyak orang yang membutuhkan.

Sebelum jauh memiliki karier yang cemerlang saat ini, dia telah melanglang buana di negeri Kiwi alias Selandia Baru sejak 2004. Saat itu, Vikra yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama, hijrah bersama keluarganya.

Vikra bersama keluarga tinggal di kota Auckland, bagian utara Selandia Baru. Meskipun keluarganya memutuskan kembali ke Indonesia pada 2006, dia memilih tak ikut karena sudah merasa betah di Selandia Baru.

Singkatnya, saat memasuki perguruan tinggi, pria yang kini dikaruniai dua anak laki-laki tersebut memutuskan kuliah dan menamatkan jenjang sarjana di University of Auckland Business School. Lelaki berzodiak cancer ini memilih untuk mengambil kuliah Bachelor of Commerce dengan jurusan Marketing & International Business.

Namun, fakta menariknya adalah, jurusan tersebut bukanlah jurusan pertama yang dia pilih. Awalnya ia kuliah di jurusan Finance & Accounting, tetapi ketika mencoba mengambil kelas marketing langsung jatuh cinta. Vikra akhirnya memutuskan pindah jurusan. Berkat kerja kerasnya, dia berhasil menyelesaikan kuliah tepat waktu 3,5 tahun.

Kemudian pada akhir 2011, Vikra mulai meniti karier dengan bekerja di perusahaan startup asal Selandia Baru bernama Gopher dan terlibat dalam proses ekspansi bisnis ke pasar Indonesia.

Lalu, saat itu dia bertemu dengan partner-nya saat ini, yakni Alfatih Timur dan kemudian merintis Kitabisa di tahun 2013 sebagai perusahaan rintisan, dengan misi mendigitalisasi gotongroyong dan menghubungkan kebaikan dalam skala yang besar.

Di awal kariernya di Kitabisa, Vikra sempat mengemban peran sebagai chief marketing officer dan chief product officer. Hingga akhirnya, di tahun ini Vikra diberi amanah menjadi Chief Executive Officer Kitabisa Group.

Vikra yang saat ini memimpin Kitabisa, mengungkapkan banyak inovasi telah diberikan kepada perusahaan agar dapat memberi manfaat lebih banyak kepada sesama. Salah satunya adalah, akuisisi yang dilakukan oleh Kitabisa terhadap PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Giri Artha (Amanah Githa) pada 2023. Melalui akuisisi ini, Kitabisa telah mengantongi izin asuransi jiwa syariah.

Dalam perjalanannya, penyuka olahraga lari dan renang tersebut mengungkapkan ada beberapa tantangan yang sempat dihadapi, salah satunya adalah menyiapkan strategi penguatan organisasi dan kepemimpinan di saat skala dan lini bisnis yang terus berkembang. Namun, sebagai CEO dia mampu mencari jalan keluar atas tantangan-tantangan tersebut dengan menciptakan ide-ide yang dia miliki bersama timnya.

“(Tantangannya) di penguatan organisasi dan leadership seiring berkembangnya skala dan lini bisnis. Hal ini kami address dengan proses capacity building bagi leaders, serta merekrut talenta yang berkompetensi untuk mengisi role gap yang ada di organisasi,” jelas Vikra.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Menuju 2047, Bisakah India Benar-benar Mewujudkan Asuransi untuk Semua?
Next Post Perkembangan Sertifikasi di Industri Pialang Asuransi

Member Login

or