Site icon Media Asuransi News

Ferry Salim: Belajar dari Pengalaman

  Ferry Salim, aktor senior ini awalnya sama sekali tidak pernah menyangka akan menjadi seperti sekarang ini. Terjun ke dunia entertainment bukanlah cita-citanya, karena sejak kecil ia justru ingin menjadi pemain sirkus. Tetapi nasib ternyata berkata lain, ia justru ‘terjerumus’ sebagai artis peran.
Awal kariernya sebagai artis adalah ketika dia berhasil menjadi model pria tahun 1989, dari dunia model itulah kemudian pada tahun 1996 Ferry mulai diajak bermain sinetron, hingga akhirnya membintangi beberapa judul film. Tidak ada yang salah dalam pilihan kariernya, karena pada akhirnya ayah dari Brandon Salim ini cukup menikmati profesi tersebut. Namun, yang menjadi catatan baginya adalah, bahwa karier sebagai seorang entertainment tidak selalu berjalan mulus. Ada turun naiknya. Karena itulah pria kelahiran Belitung, ini harus pandai-pandai memproteksi masa depan keluarganya.
“Saya sadar, bahwa profesi yang saya jalani sekarang ini tidak aman. Artinya, masa depan saya dan keluarga tidak ada yang menjamin seperti halnya pekerja formal. Jadi jaminan itu harus kami sendiri yang ciptakan,” jelas pemeran Ca Bau Khan ini.
Belajar dari pengalaman 30 tahun lalu ketika tinggal di luar negeri, semua orang harus punya asuransi, Ferry merasa hal itu harus juga dia terapkan di sini. Yakni seluruh keluarganya harus dijamin oleh asuransi. “Meski biaya hidup di Indonesia tidak semahal di luar negeri, yang namanya jaminan hidup itu tetap harus ada. Kami tidak ingin seperti artis atau pekerja seni yang pada masa tua, ketika sakit, atau ketika terjadi musibah, mereka tidak mampu mengatasinya karena tidak ada jaminan atau tidak ada biaya, sehingga mereka menderita di akhir karir,” ujarnya.
Kesadaran itu, lanjut pemilik nama lengkap Ferry Chandra Salim, harus datang dari diri sendiri. Artis tidak boleh terlena pada masa jayanya. “Jika bisa me-manage mudah-mudahan tidak ada artis yang sengsara di hari tuanya. Jadi perlu ada edukasi bagi pekerja seperti kami ini. Karena walaupun sudah banyak yang tahu apa itu proteksi, masih banyak yang belum sadar. Untuk itu, edukasi tetap perlu dilakukan. Terutama bagi artis artis muda yang masih cenderung memikirkan kesenangan jangka pendek saja,” tegasnya. Arief Wahyudi

Exit mobile version