1
1

Harry H. Diah: Terima Penghargaan Prestisius dari Universitas Indonesia

   Universitas Indonesia beri penghargaan kepada praktisi senior asuransi Indonesiasebagai tokoh yang dianggap membawa pengaruh besar pada bidang yang digelutinya. Ini bukan pertama kali dalam tahun ini Harry Harmain Diah mendapat pengakuan dari institusi terpercaya di masyarakat.
Setelah menerima penghargaan Tokoh Inspiratif Keuangan OJK 2017 yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Harry Harmain Diah di awal tahun ini, pendiri PT Avrist Assurance ini kembali diapresiasi atas karya dan dedikasinya dalam dunia ekonomi Indonesia. Harry Diah menerima penghargaan Wiraprakarsa Adhitama dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) di Ruang Auditorium Soeria Atmaja FEB Kampus UI, Depok, pada 20 September 2017.
Tidak banyak yang tahu, Harry Diah yang menapak pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) tahun 1952 dan kemudian meraih gelar Sarjana Ekonomi, pernah menjadi salah seorang pengajar di almamaternya. Kini, almamaternya memberi apresiasi kepada Harry Diah berupa penghargaan Wiraprakarsa yang merupakan penghargaan khusus FEB UI kepada alumninya karena dinilai telah mengharumkan nama UI, baik melalui terobosan, pemikiran, tindakan, maupun kebijakan, sehingga memberikan dampak nyata bagi perkembangan ekonomi dan bisnis Indonesia.
Harry Diah dianggap berjasa dalam membangun ekonomi dan bisnis dengan menjadi pelopor pendirian perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, khususnya asuransi jiwa joint venture dengan pengalamannya dalam dunia asuransi selama lebih dari 40 tahun. Tradisi pemberian penghargaan Wiraprakasa Adhitama baru dimulai setahun terakhir dan merupakan penghargaan prestisius karena bentuk apresiasi kepada alumni FEB UI yang dinilai benar-benar telah membawa perubahan positif bagi Indonesia. Penghargaan Wiraprakasa Adhitama yang pertama diberikan kepada Prof Wahjudi Prakarsa tahun 2017 ini.
Dalam pidatonya, Harry Diah menceritakan pengalamannya membangun perusahaan asuransi jiwa di Indonesia sejak tahun 1975 dengan mendirikan Asuransi Jiwa Ikrar Abadi (AJIA) yang sekarang dikenal dengan nama Avrist Assurance. “Mendirikan perusahaan asuransi kala itu perlu keberanian, dan kadangkala kenekatan. Bayangkan, kita memberikan pertanggungan hingga Rp100 juta, sementara premi yang dibayarkan nasabah tak lebih dari satu juta rupiah,” papar Harry Diah yang meraih gelar Bachelor of Science dan Master of Business Administration di New York University, Amerika Serikat, dalam rilis yang diterima Media Asuransi.
Sosok Bapak Harry yang diakui sebagai tokoh asuransi dan keuangan yang handal juga diamini oleh Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti. Dalam testimoninya tentang sosok Harry Diah di buku acara Penghargaan Wiraprakarsa Adhitama, Dorodjatun mengungkapkan Harry Diah adalah sosok yang berani melakukan manuver-manuver penuh risiko sepanjang kariernya. Bisnis asuransi yang digeluti Harry Diah adalah bisnis yang memerlukan kegigihan, kesabaran, dan tidak serakah.
“Pak Harry adalah contoh dari sosok “generasi tahan banting” yang berhasil mewarnai perjalanan Indonesia saat sistem ekonomi berganti-ganti bersama dengan gejolak-gejolak politik dan perubahan ideology yang mendasar, Pak Harry dan teman-teman seperjuangannya tidak pernah “meninggalkan medan pertempuran”. Pak Harry cs juga kelompok inti dosen FEUI yang berpengaruh di dalam bidang pemikiran, diklat, serta aplikasi dalam kebijakan ekonomi dan bisnis di Indonesia hingga lanjut usia mereka. Seperti pepatah “Old soldiers never die, they just fade away,” tulis Prof. Dorodjatun dalam testimoninya di buku penghargaan tersebut.
Di usia tak lagi muda, Harry Diah masih memilih untuk tetap berkarya serta aktif menyumbangkan berbagai pemikiran dan ide untuk mendorong kemajuan industri asuransi di Indonesia. Dia juga tercatat sebagai anggota aktif di berbagai organisasi, seperti anggota pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia dan anggota Dewan Pengawas Yayasan Asuransi Indonesia. Harry Diah juga mendukung pendidikan untuk generasi muda di Indonesia, seperti mendukung salah satu pilar tanggung jawab sosial perusahaan Avrist Assurance yaitu Future Talents yang kerap kali mendukung kegiatan mahasiswa berprestasi. Termasuk keikutsertaan mahasiswa UI ke ajang debat internasional EUROMUN 2017 di Belanda dan acara debat internasional yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada yaitu JOINMUN 2017 di Yogyakarta.
Di acara yang sama, FEB UI juga memberikan memberikan penghargaan Wiraprakarsa Adhitama kepada dua tokoh ekonomi lainnya. Penghargaan yang diberikan dalam rangka Dies Natalis FEB UI Ke-67 ini juga diserahkan kepada Rachmat Saleh (Gubernur Bank Indonesia 1973-1983, Menteri Perdagangan 1983-1988) dan Hans Kartikahadi (Perintis Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, Pendiri dan Partner Deloitte Indonesia). Mucharor Djalil

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Iko Uwais: Semua Penting untuk Keluarga
Next Post Bunbun Machbub: Berkontribusi Sebagai Amal Jariyah

Member Login

or